Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Trump Tekan Indeks Dolar AS ke Level Terendah Sejak November 2016

Indeks dolar AS mencatatkan penurunan terdalam pada akhir pekan ini mendekati level terendah sejak 4 November 2016. Kebijakan politik presiden anyar Amerika Serikat, Donald Trump disebut menjadi salah satu penekan mata uang Negeri Paman Sam tersebut.
Dolar AS./.Bloomberg
Dolar AS./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar AS mencatatkan penurunan terdalam pada akhir pekan ini mendekati level terendah sejak 4 November 2016.

Kebijakan politik presiden anyar Amerika Serikat, Donald Trump disebut menjadi salah satu penekan mata uang Negeri Paman Sam tersebut.

Dari data Bloomberg, pada perdagangan akhir pekan ini, indeks dolar AS melemah 0,72% menjadi 97,14. Pelemahan itu telah membuat indeks dollar AS mendekati level terendah sejak 4 November 2016 yang kala itu berada pada posisi 97,06.

Indeks dolar AS memulai tren pelemahannya pada Selasa (9/5) yang saat itu berada pada posisi 99,65. Sejak saat itu indeks dolar AS terus turun sampai Rabu (17/5) sebesar 2,09% menjadi 97,57. Sempat kembali naik pada perdagangan Kamis (18/5) sebesar 0,3%, indeks mata uang AS itu kembali turun pada perdagangan kemarin.

Penurunan indeks dolar AS itu disebut karena agenda reformasi kebijakan oleh Presiden anyar AS, Donald Trump. Pasar disebut merespons berbagai rencana reformasi pajak sampai anggaran belanja infrastruktur.

Seperti dilansir Bloomberg pada Sabtu (20/5), salah seorang trader menyebutkan volume transaksi di pasar spot mencatatkan level terendah dalam sepekan terakhir.

Di sisi lain, pelemahan dolar AS juga disebabkan adanya perpindahan kepada mata uang Jepang, yen.

Di regional Asia Pasifik, dolar AS memang mencatatkan pelemahan hampir seluruh mata uang, kecuali dolar Hong Kong dan won Korea Selatan.

Pelemahan dolar AS terbesar terhadap bath Thailand sebesar 0,55% menjadi 34,32 bath per dolar AS. Lalu, pelemahan kedua terbesar dolar AS kepada dolar Singapura sebesar 0,48% menjadi 1,38 dolar Singapura per dolar AS.

Lalu, pelemahan dolar AS terbesar ketiga kepada rupee India sebesar 0,32% menjadi 64,63 rupee per dolar AS. Pada posisi keempat, ada rupiah yang menguat 0,23% menjadi Rp13.325 per dolar AS, sedangkan di posisi kelima ada yen Jepang yang menguat 0,21% menjadi 111,26 yen per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Fajar Sidik
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper