Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Binaartha: Aksi Jual Tekan Imbal Hasil Obligasi Tenor Pendek & Panjang

Mulai adanya aksi jual memberikan imbas pelemahan pada sejumlah seri obligasi terutama pada tenor pendek dan tenor panjang. Di sisi lain, adanya ekspektasi akan meningkatnya imbal hasil obligasi AS seiring dengan konflik politik yang terjadi di AS turut berpengaruh pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Mulai adanya aksi jual memberikan imbas pelemahan pada sejumlah seri obligasi terutama pada tenor pendek dan tenor panjang. Di sisi lain, adanya ekspektasi akan meningkatnya imbal hasil obligasi AS seiring dengan konflik politik yang terjadi di AS turut berpengaruh pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri.

Mengutip riset dari Binaartha, pergerakan pasar obligasi cenderung variatif dengan merespons berbagai sentimen yang ada, terutama ketika laju Rupiah mulai kembali mengalami pelemahan. Pelaku pasar kembali melakukan aksi jual pada beberapa seri obligasi.

Di sisi lain, adanya ekspektasi akan meningkatnya imbal hasil obligasi AS seiring dengan konflik politik yang terjadi di AS turut berpengaruh pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) rata-rata mengalami penurunan imbal hasil -1,37 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik1,45 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun -0,93bps.

Mulai adanya aksi jual memberikan imbas pelemahan pada sejumlah seri obligasi. Tak terkecuali pada seri obligasi acuan. Pada FR0061 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5tahun dengan harga 101,20% memiliki imbal hasil 6,71% atau naik 0,013 bps dari sehari sebelumnya di harga 101,25% memiliki imbal hasil 6,70%. Untuk FR0072 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 104,84% dan imbal hasil 7,76% atau naik 0,023 bps dari sehari sebelumnya di harga 105,07% dan imbal hasil 7,74%.

Pada Rabu (17/5), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,002 bps di level114,902 dari sebelumnya di level 114,897. Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,02 bps di level 108,06 dari sebelumnya di level 108,05. Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr di 7,04% di atas sebelumnya 7,02%% dan US Govn’t bond 10Yr di 2,26% di bawah sebelumnya 2,34% sehingga spread 477 bps di atas sebelumnya 467 bps.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung variatif mendatar. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10bergerak naik di kisaran level 8,97%-8,98%. Sementara pada obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 9,78%-9,80%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,89%-10,90%, dan pada rating BBB di kisaran 13,05%-13,28%.

Mulai adanya sentimen negatif membuat pergerakan Rupiah kembali melemah dan diperkirakan dapat menghambat ketahanan pasar obligasi di teritori positif. Mulai adanya aksi jual dapat membuka peluang pelemahan lanjutan.

Perkiraan kami sebelumnya di mana pasar obligasi masih berpeluang terjaga di teritori positif mulai terganggu sehingga rentan terjadi pelemahan. Pelaku pasar tetap lebih berhati-hati dan cenderung selektif dalam mentransaksikan sejumlah seri obligasi. Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat merubah arah pasar obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper