Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sritex Tebar Dividen 7% Laba Bersih 2016

PT Sri Rejeki Isman Tbk. pemilik merek produk tekstil Sritex berkomitmen membagikan dividen tunai sebesar 7% dari laba bersih.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (dari kiri), Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Presdir PT Sritex Tbk Iwan Setiawan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekan tombol saat peresmian perluasan Pabrik PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (21/4)./Mohammad Ayudha
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (dari kiri), Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Presdir PT Sritex Tbk Iwan Setiawan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekan tombol saat peresmian perluasan Pabrik PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (21/4)./Mohammad Ayudha

Bisnis.com, JAKARTA--PT Sri Rejeki Isman Tbk. pemilik merek produk tekstil Sritex berkomitmen membagikan dividen tunai sebesar 7% dari laba bersih.

Keputusan itu diambil setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung pada Kamis (18/5/2017). Total dividen yang dicairkan sebesar Rp55,78 miliar, sehingga setara 7% dari laba bersih yang diperoleh pada tahun lalu.

Direktur Utama Sri Rejeki Isman Iwan Setiawan Lukminto mengungkapkan sisa dana dari laba bersih pada tahun lalu akan dijadikan cadangan. Sedangkan, sisanya menjadi laba ditahan.

“Sebesar US$11 juta merupakan cadangan,” katanya.

Emiten tekstil berkode saham SRIL mencatat kinerja penjualan sebesar US$679,93 juta pada tahun lalu, tumbuh 7,69% dibandingkan US$631,34 juta pada periode tahun sebelumnya.

Alhasil, dari catatan mengkilap itu, SRIL berhasil membukukan laba periode berjalan sebesar US$59,36 juta. Kinerja itu tumbuh 6,65% dibandingkan US$55,66 juta pada periode 2015.

Peningkatan kinerja tersebut terutama disumbangkan dari segmen benang, kain jadi, dan pakaian jadi yang meningkat masing-masing sebesar 6,3%, 3,4% dan 28,5% dibandingkan penjualan pada tahun sebelumnya.

Kenaikan tersebut antara lain disebabkan penambahan kapasitas produksi Perseroan yang selesai dan beroperasi lebih cepat daripada yang dijadwalkan sebelumnya khususnya untuk divisi benang, kain mentah dan pakaian jadi. “Dengan begitu, kami berhasil mencatatkanpeningkatan penjualan sebesar US$46,6 juta atau 7,7% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Rp630,3 juta),” kata Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper