Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA CHINA 16 MEI: Shanghai Composite Index Ditutup Menguat 0,74%

Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,74% atau 22,73 poin ke level 3.112,96, sedangkan indeks CSI 300 ditutup menguat 0,87% atau 29,46 poin ke level 3.428,65.
Bursa China SHCI/Reuters
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup menguat, melanjutkan reli penguatan di hari keempat pada perdagangan Selasa (16/5/2017).

Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,74% atau 22,73 poin ke level 3.112,96, sedangkan indeks CSI 300 ditutup menguat 0,87% atau 29,46 poin ke level 3.428,65.

Seperti dilansir Reuters, investor merasa lega dengan upaya bank sentral untuk meningkatkan likuiditas di sistem keuangan, walaupun adanya pembatasan dari pemerintah terhadap praktik shadow banking.

Pada Senin, regulator perbankan China memperketat peraturan pengungkapan terhadap produk pengelolaan kekayaan para kreditor yangmerupakan langkah terbaru untuk mengekang praktik shadow banking dan investasi berisiko.

Secara terpisah, China Regulatory Commission (CBRC) mengumumkan rencana untuk menerbitkan serangkaian peraturan akhir tahun ini untuk mengendalikan risiko keuangan.

Namun, kekhawatiran mengenai pengetatan peraturan yang menekan pasar saham baru-baru ini diimbangi oleh tanda-tanda bahwa pemerintah berupaya menjaga agar ekonomi tetap stabil.

Pada hari Selasa, bank sentral China menyuntikkan dana bersih 170 miliar yuan (US$24,67 miliar) ke pasar uang melalui operasi pasar terbuka untuk mengimbangi tekanan likuiditas yang disebabkan oleh pembayaran pajak perusahaan yang jatuh tempo.

Seperti dilansir Reuters, bank sentral mengatakan bahwa injeksi dana tersebut dimaksudkan untuk mengimbangi dampak dari faktor-faktor termasuk pembayaran pajak dan operasi pasar terbuka jatuh tempo, yang mengindikasikan keinginan pemerintah untuk menjaga stabilitas di pasar di tengah kekhawatiran mengenai pengetatan kebijakan.

Analis mengatakan pasar cenderung stabil setelah bertahan dalam zona merah selama lima minggu berturut-turut karena regulator berupaya untuk tidak terlalu banyak melakukan intervensi dalam usaha mengekang risiko hutang.

"Pasar cenderung stabil. Jika pasar salah mengerti maksud kebijakan dan terus turun, akan ada respon yang lebih menenangkan dari pemerintah," ujar Li Chao, analis di Huatai Securities, seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper