Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPRO Targetkan Landbank 400 Hektare

PT PP Properti Tbk. menargetkan untuk memperoleh cadangan lahan seluas 400 hektare pada akhir 2017 untuk mendukung pertumbuhan perseroan pada masa mendatang.
Direktur Utama PT PP Properti Tbk Taufik Hidayat (kiri) berbincang dengan Preskom Lukman Hidayat, seusai rapat umum pemegang saham tahunan perseroan, di Jakarta, Rabu (8/3)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT PP Properti Tbk Taufik Hidayat (kiri) berbincang dengan Preskom Lukman Hidayat, seusai rapat umum pemegang saham tahunan perseroan, di Jakarta, Rabu (8/3)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—PT PP Properti Tbk. menargetkan untuk memperoleh cadangan lahan seluas 400 hektare pada akhir 2017 untuk mendukung pertumbuhan perseroan pada masa mendatang.

Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat mengatakan perseroan memiliki landbank seluas 60 hektare hingga akhir 2016. Pada tahun ini, perseroan membidik pertumbuhan landbank hingga lima kali lipat menjadi 400 hektare. 

"Saat ini, landbank PPRO sudah mencapai 84 hektare, naik 40% dibandingkan akhir tahun lalu. Cadangan lahan itu tersebar di Jabodebek, Cikarang, Lombok, Surabaya, Semarang, Jawa Barat, dan beberapa lokasi lainnya," tuturnya dalam keterangan resmi, Selasa (16/5). 

Menurut Taufik, tambahan cadangan lahan perseroan antara lain berlokasi di sekitar lahan Aerocity Kertajati, Seturan Yogjakarta, Jatinangor Sumedang, dan Telogomas Malang. 

"Kami utamakan untuk mengembangkan produk apartemen di sekitar kampus," ucapnya.

PPRO, lanjutnya, telah menjalin kerjasama pengembangan kawasan bisnis Bandar Udara Kertajati dengan anak usaha PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat, PT BIJB Aerocity Development.

Taufik optimistis perseroan dapat mencapai target landbank 400 hektare lantaran PPRO telah mengantongi dana hasil rights issue sebesar Rp1,5 triliun. Sebesar 70% atau sekitar Rp1 triliundari dana tersebut dialokasikan PPRO untuk investasi pengembangan proyek strategis.

Pada tahun ini, PPRO menargetkan marketing sales tumbuh 20% menjadi Rp2,99 triliun. Adapun laba bersih ditargetkan tumbuh 20% menjadi Rp438 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper