Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham di Asia tergelincir dari level tertingginya dalam dua tahun pada perdagangan siang ini, Selasa (9/5/2017), seiring minimnya katalis pendorong.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% pada pukul 12.50 siang waktu Tokyo. Pada perdagangan Senin (8/5), indeks ditutup di level tertinggi sejak Juni 2015.
Seperti dilansir Bloomberg, aktivitas para investor mengendur setelah reli pada hari Senin membawa bursa saham Korea Selatan mencatat rekornya dan indeks Topix Jepang ke level tertinggi sejak Desember 2015.
Bursa saham China berfluktuasi setelah pelemahan yang telah mengikis lebih dari U$400 miliar dari nilai ekuitas, di tengah langkah pengetatan terhadap leverage keuangan. Di sisi lain, kinerja mata uang Australia jatuh ke level terendah sejak Januari setelah laporan data penjualan ritel mengecewakan.
“Pasar telah berjuang untuk membuat kemajuan signifikan. Valuasi penuh telah memberlakukan skenario makro yang tak berbahaya dari pertumbuhan moderat yang sedang berlangsung, dan pasar tampaknya membutuhkan kabar baik untuk menahan mereka di kisaran valuasi saat ini,” ujar Ric Spooner, chief market analyst di CMC Markets Plc.
Volatilitas pada pasar saham telah mereda, ditopang oleh solidnya pasar tenaga kerja dan laporan keuangan yang terus mendorong pertumbuhan global, sementara kekhawatiran mengenai pemilihan presiden di Prancis telah lenyap menyusul kemenangan Emmanuel Macron pekan ini.
Baca Juga
Para investor selanjutnya akan mencermati komentar dari Ketua Fed wilayah Minneapolis Neel Kashkari hari ini demi mendapat petunjuk kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut. Sementara itu, warga Korea Selatan hari ini menggunakan hak suaranya untuk memilih presiden mereka berikutnya.
Sejalan dengan indeks MSCI, indeks Topix Jepang turun 0,3% setelah melonjak 2,3% pada sesi perdagangan sebelumnya. Indeks Shanghai Composite mengalami sedikit perubahan setelah penjualan yang membawa indeks tersebut ke level terendahnya sejak Oktober.
Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,4%, sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,4% setelah laporan keuangan Commonwealth Bank of Australia yang lebih lemah dari perkiraan menekan saham finansial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
