Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Perusahaan Properti Grup Lippo Ini Melemah di Kuartal I/2017

Kinerja emiten properti PT Lippo Cikarang Tbk. melemah di kuartal pertama tahun ini dibadingkan dengan raihan pada kuartal pertama tahun lalu.
Maket Lippo Cikarang
Maket Lippo Cikarang

Bisnis.com, JAKARTA—Kinerja emiten properti PT Lippo Cikarang Tbk. melemah di kuartal pertama tahun ini dibadingkan dengan raihan pada kuartal pertama tahun lalu.

Pendapatan perseroan turun 18% menjadi Rp447 miliar di kuartal pertama 2017 dibandingkan Rp546 miliar pada periode yang sama 2016.

Berdasarkan laporan keuangan interim tidak diaudit perseroan untuk periode yagn berakhir 31 Maret 2017, pendapatan dari penjualan hunian dan apartemen sebesar Rp375 miliar atau menyumbang 84% dari total pendapatan.

Sementara itu, pendapatan berulang perseroan mencapai Rp68 miliar, naik sebesar 8% dari Rp63 miliar pada periode yang sama 2016. Segmen pendapatan berulang atau recurring income di awal tahun ini memberikan kontribusi sebesar 15% dari total pendapatan perseroan.

Secara umum, kinerja emiten dengan kode saham LPCK ini melemah di awal tahun ini. Laba bruto perseroan tercatat senilai Rp208 miliar, turun 21% dibandingkan Rp264 miliar pada awal tahun lalu. Laba usaha juga turun 21% menjadi Rp175 miliar dari sebelumnya Rp221,8 miliar.

Setelah ditambahkan pendapatan lainnya serta dikurangi beban pajak, laba bersih perseroan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk tercatat senilai Rp184,8 miliar, turun 17% dibandingkan capaian periode yang sama 2016 senilai Rp223 miliar.

Meski begitu, total aset perseroan tumbuh tipis 2% menjadi Rp5,8 triliun dari Rp5,7 triliun pada akhir tahun 2016, tertauma ditopang oleh meningkatnya ekuitas dan turunnya liabilitas perseroan. Ekuitas perseroan tercatat senilai Rp4,48 triliun, tumbuh dibandingkan Rp4,24 triliun tahun lalu, sedangkan liabilitas senilai Rp1,28 triliun, turun dibandingkan Rp1,4 triliun tahun lalu.

Toto Bartholomeus, Presiden Direktur Lippo Cikarang, mengatakan direksi akan berusaha mendorong kinerja perseroan di masa mendatang dengan memberikan yang terbaik dalam menyiapkan Orange County.

Proyek Orange County dipersiapkan sebagai world class mixed use project - the Globally Connected City sebagai pusat hubbisnis dan gaya hidup di Koridor Timur Jakarta. Proyek ini dikembangkan di lahan seluas 322 hektar dengan investasi proyek kurang lebih Rp250 triliun.

Lima menara apartemen sudah diluncurkan dan terjual 100% masing-masing pada saat peluncuran. Newport Park, menara keenam, diluncurkan pada November 2016 dan 87% terjual pada saat peluncuran.

Menara apartemen ke-5 dan ke-6 merupakan joint venture antara Lippo Group dan Mitsubishi Corporation, Jepang. LPCK adalah pengembang kawasan perkotaan dengan luas 3.000 hektar lebih, di mana industri menjadi basis ekonominya.

LPCK telah berhasil membangun lebih dari 14.000 hunian, dengan penghuni 50.720 orang dan 484.300 orang yang bekerja setiap hari di sekitar 993 perusahaan manufaktur yang tersebar di kawasan industri Lippo Cikarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper