Bisnis.com, JAKARTA--PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. mencatatkan rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$20,7 juta pada kuartal I/2017.
Pada kuartal I/2017, kerugian emiten bersandi saham KRAS semakin mengecil dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sebagai pembanding, pada kuartal I/2016, KRAS membukukan kerugian US$59,8 juta.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Bisnis pada Senin (1/5/2017), pendapatan KRAS pada kuartal I/2017 mencapai US$350,13 juta, tumbuh 12,5% year on year dari posisi US$311,2 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan pendapatan itu pun berhasil mendongkrak laba bruto perseroan menjadi US$60,52 juta pada kuartal I/2017, tumbuh 42,4% dari posisi US$42,48 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, Krakatau Steel juga berhasil menurunkan beban penjualan dan beban operasional pada kuartal I/2017 masing-masing menjadi US$7,49 juta dan US$182.000 dari periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing US$7,57 juta dan US$325.000.
Efisiensi pada beban penjualan dan beban operasional juga mendongkrak raihan laba operasional menjadi US$21,44 juta pada kuartal I/2017, atau melejit 183% dari posisi US$7,56 juta pada kuartal I/2016. Sementara itu, nilai kas dan setara kas KRAS hingga Maret 2017 mencapai US$284,31 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel