Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TINS Tebar Dividen Rp75,54 Miliar

Korporasi tambang milik negara, PT Timah (Persero) Tbk., membagi dividen senilai Rp75,54 miliar (setara Rp10,14 per saham) kepada pemegang saham perseroan.
PT Timah Tbk. (Persero)/timah.com
PT Timah Tbk. (Persero)/timah.com

Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi tambang milik negara, PT Timah (Persero) Tbk., membagi dividen senilai Rp75,54 miliar (setara Rp10,14 per saham) kepada pemegang saham perseroan.

Keputusan penggunaan laba bersih untuk dividen itu dibuat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (28/4/2017). Direktur Utama Timah Riza Pahlevi mengatakan dividen itu sebesar 30% dari laba bersih perusahaan sebesar Rp251,96 miliar dari tahun buku 2016.

Dividen itu paling banyak diberikan untuk negara sebagai pemegang saham mayoritas senilai Rp49,1 miliar dan sisanya untuk publik Rp26,44 miliar. Selain untuk dividen, sekitar 70% laba bersih Timah dari tahun buku 2016 digunakan untuk cadangan umum.

Selain pembagian dividen, RUPS Tahunan juga memutuskan untuk memberhentikan Erfi Triassunu, Bagas Angkasa, Eko Prasojo sebagai komisaris Timah dan digantikan oleh Satriya Hari Prasetya dan T Pribadi. Selain itu, pemegang saham juga memberhentikan Purwijayanto sebagai direksi Timah dan digantikan oleh Trenggono Sutioso dan Alwin Albar. Trenggono sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Antam (Persero) Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper