Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EROPA: Stoxx Europe 600 Ditutup Melemah

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,24% atau 0,94 poin ke level 387,79 setelah diperdagangkan pada kisaran 386,83 388,21. Adapun indeks CAC Prancis turun 0,3% dari level tertinggi sembilan tahun pada Rabu.
Bursa Eropa/Reuters
Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa melemah dari level tertingginya dalam 20 bulan terakhir pada hari Kamis (27/4/2017) di tengah melemahnya saham perbankan walaupun Bank Sentral Eropa memutuskan mempertahankan kebijakan [suku bunganya].

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,24% atau 0,94 poin ke level 387,79 setelah diperdagangkan pada kisaran 386,83 – 388,21. Adapun indeks CAC Prancis turun 0,3% dari level tertinggi sembilan tahun pada Rabu.

Seperti dilaporkan Reuters, European Central Bank (ECB) mempertahankan kebijakannya karena inflasi zona euro masih di bawah target, namun secara eksplisit mengakui kekuatan ekonomi zona euro, yang saat ini berkinerja terbaik sejak krisis keuangan global.

Konferensi pers oleh Gubernur ECB Mario Draghi membuat indeks berfluktuasi, namun Draghi masih belum memberikan arahan yang jelas untuk pasar.

"Ini adalah komentar yang cukup membingungkan dan saling bertentangan. Dia harus mengakui bahwa prospek pertumbuhan telah membaik dan risiko terhadap prospek lebih seimbang tanpa membicarakan prospek inflasi," kata manajer investasi Aberdeen Asset Management, James Athey, seperti dikutip Reuters..

Selain ECB, laporan kinerja emiten juga menjadi fokus utama investor di Eropa. Laba kuartal pertama untuk emiten di indeks Stoxx 600 diperkirakan akan naik 5,5%, berdasarkan data Thomson Reuters I/B/E/S.

Saham Deutsche Bank turun 3,7% karena penurunan pendapatan kuartal pertama yang mengecewakan, meski laba bersih meningkat dua kali lipat karena rebound perdagangan obligasi.

Saham Banco Popular yang merosot 6% juga turut menekan indeks Stoxx pada perdagangan kemarin. Adapun saham Intesa Sanpaolo juga membebani indeks dengan pelemahan 2,3% setelah Generali menyatakan pihaknya memiliki peluang untuk menjual sahamnya pada bank asal Italia tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper