Bisnis.com, PANGKALPINANG — PT Timah (Persero) Tbk. tahun ini akan mengebut pembelian alat dan mesin guna memperbesar kapasitas produksi.
Sekretaris Perusahaan PT Timah Sutrisno S. Tatetdagat mengatakan, pembelian itu untuk merealisasikan pencapaian produksi bijih timah sebesar 35.100 ton. Dia menilai strategi itu cukup vital untuk menjamin pencapaian target produksi dan penjualan perseroan.
"Strategi penting perseroan untuk mengawal target produksi adalah pembesaran kapasitas di berbagai lini usaha yang mempunyai dampak pada kinerja produksi," ujarnya, Jumat (28/4).
Beberapa rencana investasi pembesaran kapasitas perseroan di antaranya pengadaan unit Kapal Isap Produksi (KIP) baru yang dioperasikan di IUP Perseroan, pengadaan KIP Bore Hole Mining (KIP BHM) sebagai inovasi teknologi penambangan baru, optimalisasi kegiatan eksplorasi, pengadaan ausmelt-fuming untuk memperbarui teknologi peleburan.
Selanjutnya, pengadaan kapal penambangan laut teknologi tepat guna, pembukaan unit baru tambang darat perseroan, serta pengadaan Kapal Isap Stripping.
Untuk kegiatan eksplorasi juga dilakukan beberapa rencana investasi tahun ini seperti pengadaan jasa geofisika dan pembelian peralatan untuk meningkatkan kinerja kapal bor eksplorasi. Kinerja eksplorasi sangat diperlukan untuk kontinuitas bisnis perseroan karena menjamin ketersediaan sumber daya dan cadangan bijih timah secara berkelanjutan.
"Semakin besar penemuan sumber daya bijih timah setiap tahun akan membuat target produksi bijih timah yang dicanangkan tiap tahun meningkat dan berimbas pada pendapatan perseroan," paparnya.
Rencana investasi pembesaran kapasitas tahun ini merupakan bagian dari rencana investasi jangka panjang PT Timah guna meningkatkan produksi dan pendapatan setiap tahunnya. Naik turunnya harga jual logam timah yang biasanya menjadi penyebab turunnya pendapatan perseroan dapat diperkecil dampaknya dengan meningkatkan kinerja dari anak perusahaan.
Khusus anak perusahaan di industri hilir timah yaitu PT Timah Industri, potensi pasar produk di dalam negeri masih sangat terbuka karena perusahaan yang menjual produk hilir timah di dalam negeri masih sedikit jumlahnya.
Sutrisno mengatakan, sumbangan pendapatan dari anak perusahaan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perseroan secara konsolidasian.
Rencana investasi dari anak perusahaan pada 2017 di antaranya:
Anak Usaha Rencana Investasi
PT Timah Industri Penggantian reaktor
PT Timah Investasi Mineral Pembebasan lahan dan Pemboran nikel
PT DOK & Perkapalan Air Kantung Pembuatan dua unit kapal isap
PT Rumah Sakit Bakti Timah Pembangunan dan renovasi gedung rumah sakit
PT Timah Karya Persada Properti Melanjutkan investasi tahun lalu
PT Timah Agro Manunggal Kegiatan dan peralatan peternakan & perkebunan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel