Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Kuartal I/2017: Laba Bersih HMSP Meningkat

PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) kembali mencatatkan penguatan pada segmen full flavour melalui dua produk andalannya U-Bold dan Marlboro Filter Black pada kuartal I/2017 sehingga mendorong peningkatan laba bersih pada periode tersebut.
Mantan Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Paul Janelle (kiri) dan Presiden Direktur yang baru, Mindaugas Trumpaitis, saat jumpa pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Sampoerna di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/11/2016). RUPSLB yang digelar Sampoerna menyetujui Mindaugas Trumpaitis secara resmi menggantikan Paul Janelle sebagai Presiden Direktur Sampoerna./istimewa
Mantan Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Paul Janelle (kiri) dan Presiden Direktur yang baru, Mindaugas Trumpaitis, saat jumpa pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Sampoerna di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/11/2016). RUPSLB yang digelar Sampoerna menyetujui Mindaugas Trumpaitis secara resmi menggantikan Paul Janelle sebagai Presiden Direktur Sampoerna./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) kembali mencatatkan penguatan pada segmen full flavour melalui dua produk andalannya U-Bold dan Marlboro Filter Black pada kuartal I/2017 sehingga mendorong peningkatan laba bersih pada periode tersebut.

Presiden Direktur HMSP Mindaugas Trumpaitis mengatakan kedua produk yang diluncurkan pada tahun lalu tersebut memperoleh respon positif dengan adanya pertumbuhan pangsa pasar.

Kedua produk yang dikategorikan sebagai segmen sigaret kretek mesin (SKM) dengan kadar Tar tinggi tersebut mencatatkan pangsa pasar sebesar 10,7% pada kuartal I/2017. Pada 2016, segmen tersebut hanya memperoleh pangsa pasar 9,8%.

U-Bold yang diluncurkan pada 2015, sepanjang kuartal I/2017 memperoleh pangsa pasar nasional sebesar 0,9%, sedangkan Marlboro Filter Black yang diluncurkan pada September 2016, pada kuartal tersebut memperoleh pangsa pasar nasional sebanyak 1%.

Respon yang baik pada kedua produk tersebut akhirnya mendorong pendapatan bersih perseroan naik 3% menjadi Rp22,6 triliun pada kuartal I/2017 dari Rp21,9 triliun pada periode yang sama 2015. Peningkatan pendapatan tersebut akhirnya mendorong penaikan laba bersih dari Rp3,1 triliun pada kuartal I/2016 menjadi Rp3,3 triliun pada kuartal I/2017.

Jika dibandingkan dengan total segmen SKM, volume domestik pada kuartal I/2017 menurun dengan hanya mencatatkan 15,5 miliar batang. Padahal, pada kuartal I/2016, segmen itu mampu mencatatkan volume domestik sebanyak 16,1 miliar batang. Bahkan total volume domestik pada kuartal I/2017 anjlok 6,9% menjadi 23,4 miliar batang dari 25,1 miliar batang pada kuartal I/2016.

Kendati demikian, Mindaugas optimistis pada tahun ini masih tetap memiliki prospek yang bagus kendati ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh produsen rokok. Oleh karena itu, dia menargetkan volume penjualan dengan angka yang relatif sama seperti 2016.

“Kami tetap percaya pada segmen ini [SKM dengan kadar Tar tinggi]. Salah satu upayanya dengan memperluas market,” katanya, Kamis (27/4/2017).

Dia mencontohkan untuk produk U-Bold yang pada 2016 dipasarkan di Pulau Jawa dan kemudian perseroan memperluas pasar ke luar Jawa memberikan dampak yang positif terhadap kinerja perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper