Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2017, Bisnis Komersial DMAS Mulai Berkontribusi

Emiten pengembang kawasan industri PT Puradelta Lestari Tbk. mulai mencatatkan kontribusi dari segmen komersial terhadap pendapatan perseroan pada kuartal I/2017 serta kenaikan kontribusi pendapatan residensial.
Suasana Penawaran Umum Perdana Saham PT Puradelta Lestari Tbk di Jakarta, Kamis, (21/5)./JIBI-Nurul Hidayat
Suasana Penawaran Umum Perdana Saham PT Puradelta Lestari Tbk di Jakarta, Kamis, (21/5)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pengembang kawasan industri PT Puradelta Lestari Tbk. mulai mencatatkan kontribusi dari segmen komersial terhadap pendapatan perseroan pada kuartal I/2017 serta kenaikan kontribusi pendapatan residensial.

Tondy Suwanto, Direktur Independen Puradelta Lestari, mengatakan hal ini sejalan dengan upaya emiten berkode saham DMAS ini untuk mendiversifikasi pendapatan dengan pengembangan sarana pendukung di lahan industri milik perseroan.

Sepanjang kuartal pertama tahun ini, kontribusi segmen industri mencapai 80,5% dari total pendapatan, sedangkan kontribusi segmen hunian dan komersial masing-masing adalah 3,8% dan 12,1%.

Selain itu, segmen rental dan segmen hotel secara keseluruhan juga mulai menunjukkan kontribusi yang signifikan sebesar 3,6%.

Hal ini berbeda dibandingkan periode yang sama tahun lalu di mana kontribusi segmen industri mencapai 98,7% dari total pendapatan, sedangkan sisanya disumbangkan segmen hunian sebesar 1,3%. Pada kuartal I/2016, segmen komersial belum memberikan kontribusi terhadap pendapatan perseroan.

“Perubahan kontribusi ini sejalan dengan strategi perseroan untuk mewujudkan kawasan terpadu Kota Deltamas dan meningkatkan pendapatan berulang,” papar Tondy melalui keterangan resmi yang dirilis Kamis (27/4/2017).

Emiten pengembang kawasan industri itu berhasil membukukan pendapatan Rp222 miliar selama kuartal pertama tahun ini.

Berdasarkan Laporan Keuangan yang tidak diaudit untuk periode 31 Maret 2017, pendapatan DMAS paling besar masih dikontribusikan oleh penjualan lahan industri sebesar Rp179 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper