Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA JEPANG: Yen Lanjut Melemah, Reli Nikkei 225 dan Topix Tak Terhenti

Reli bursa saham Jepang berlanjut pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (26/4/2017), di tengah pelemahan kinerja yen serta sentimen positif seputar meredanya kekhawatiran geopolitik.
Bursa Jepang Topix/Reuters
Bursa Jepang Topix/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Reli bursa saham Jepang berlanjut pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (26/4/2017), di tengah pelemahan kinerja yen serta sentimen positif seputar atas meredanya kekhawatiran geopolitik.

Indeks Topix hari ini dibuka dengan kenaikan 0,71% atau 10,75 poin di level 1.529,96 dan berakhir menguat 1,20% atau 18,20 poin ke 1.537,41.

Dari 1.995 saham pada indeks Topix, 1.642 saham di antaranya menguat, 288 saham melemah, dan 65 saham stagnan.

Indeks Topix Jepang reli di hari kelima, rentetan penguatan terpanjang tahun ini, di saat yen memperpanjang pelemahannya di tengah meredanya kekhawatiran geopolitik, mulai dari pilpres Prancis hingga ketegangan di semenanjung Korea.

Adapun indeks Nikkei 225 ditutup menguat 1,10% atau 210,10 poin ke level 19.289,43, setelah dibuka dengan kenaikan 0,55% atau 105,59 poin di 19.184,92.

Sebanyak 209 saham menguat, 13 saham melemah, dan 3 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham FANUC Corp. yang naik tajam 1,88% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Nikkei, diikuti oleh Kyocera Corp. yang melesat 2,63%, Tokyo Electron Ltd. yang menguat 2,52%, dan TDK Corp. yang melejit 3,25%.

Sementara itu, nilai tukar yen siang ini terpantau lanjut melemah 0,32% atau 0,35 poin ke 111,43 pada pukul 13.46 WIB, setelah kemarin ditutup melemah 1,20% di posisi 111,08.

Saham global melonjak ke level tertinggi sepanjang masa bulan ini, di saat risiko politik Eropa mereda dan perekonomian AS terus menunjukkan tanda-tanda perbaikan di tengah hasil laporan keuangan yang lebih baik dari perkiraan.

Laju bursa saham juga menguat menjelang pengumuman rencana pajak oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang diperkirakan akan memangkas tarif perusahaan menjadi 15%.

“Pengumuman rencana pajak oleh Trump kemungkinan hanya sekedar janji di bibir saja seperti biasa, namun sentimen pasar tidak buruk dan ekspektasinya terlihat tinggi,” ujar Mitsushige Akino, pejabat eksekutif Ichiyoshi Investment Management Co., dikutip dari Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper