Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EROPA: Euforia Pemilu Prancis Berlanjut, Indeks Stoxx Reli di Hari Kelima

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,21% atau 0,82 poin ke level 386,91 setelah diperdagangkan pada kisaran 386,15 387,99.
Suasana di lantai bursa Eropa.
Suasana di lantai bursa Eropa.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa kembali melanjutkan penguatan di hari kelima karena euphoria pemilu Prancis masih belum mereda, ditambah dengan laporan kinerja emiten yang positif.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,21% atau 0,82 poin ke level 386,91 setelah diperdagangkan pada kisaran 386,15 – 387,99.

Sektor teknologi menjadi salah satu pendorong utama indeks Stoxx, dipimpin olehs aham produsen chip Austria, AMS AG, yang melonjak 20% setelah membukukan kenaikan pesanan.

Seperti dilansir Bloomberg, investor di Eropa masih mendapat sentimen positif dari hasil pemilu Prancis, di mana calon presiden dari kubu moderat, Emmanuel Macron melaju ke putaran kedua.

Investor saat ini mulai mengalihkan perhatian mereka pada fundamental ekonomi dan kinerja emiten yang menurut mereka merupakan pertanda baik bagi pasar saham di zona euro.

Charles Boissier, analis UBS, mengatakan jika Macron memenangkan kursi kepresidenan Prancis seperti yang diprediksi oleh jajak pendapat, kebijakan pro-pertumbuhan dan pro-konstruksinya yang fokus pada pajak yang lebih rendah dapat terbukti bermanfaat bagi Prancis.

Sementara itu, analis Barclays Dennis Jose memperkirakan arus dana menjadi pendorong dominan kinerja saham di Eropa.

"Penurunan risiko politik, ditambah dengan berakhirnya stagnasi pendapatan selama tujuh tahun terakhir akan mengarah pada percepatan aliran dana oleh investor asing di Eropa," ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg.

Di antara saham yang diperdagangkan di bursa Eropa, Volvo AB naik 7,6% setelah pendapatan kuartal pertama melonjak 58%.

Sementara itu, saham Christian Dior SE melonjak 11% setelah miliarder Bernard Arnault dan keluarganya melakukan penawaran akuisisi terhadap 26% saham perusahaan senilai sekitar 12,1 miliar euro (US$13,2 miliar).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper