Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Prediksi Pasar Obligasi Pada Pekan Ini

Binaartha Parama Sekuritas memperkirakan ketahanan laju kenaikan pasar obligasi masih akan kembali diuji pada pekan ini seiring respons pelaku pasar terhadap sentimen dari data-data ekonomi yang akan dirilis.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Binaartha Parama Sekuritas memperkirakan ketahanan laju kenaikan pasar obligasi masih akan kembali diuji pada pekan ini seiring respons pelaku pasar terhadap sentimen dari data-data ekonomi yang akan dirilis.

Senior Analyst PT Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengatakab penguatan laju rupiah yang memanfaatkan pelemahan dolar AS diharapkan dapat kembali terjadi sehingga dapat berimbas pada penurunan yield.

Dia mengungkapkan spread yield obligasi Indonesia dan US Treasury tenor 10 tahun mulai meningkat di kisaran 478-480 bps yang menandakan pelaku pasar cenderung bersikap waspada.

"Kami perkirakan rentang yield obligasi SUN internal akan berada dalam kisaran kurang lebih 1-8 bps (5,90%-8,00%). Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat merubah arah pasar obligasi, terutama dari perubahan nilai tukar rupiah dan yield obligasi AS," katanya dalan risetnya, Senin (17/4/2017).

Dia juga mengingatkan investor agar jangan lewatkan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) pada Selasa (18/4) dimana Pemerintah akan menawarkan lima seri obligasi negara. Adapun, lanjutnta, jumlah indikatif SBSN yang dilelang sebesar Rp6 triliun. Kelima seri obligasi itu adalah seri SPN-S05102017 (penerbitan kembali) dengan pembayaran imbal hasil secara diskonto dan jatuh tempo 5 Oktober 2017; seri PBS013 (penerbitan kembali) dengan pembayaran imbal hasil 6,25% dan jatuh tempo 15 Mei 2019.

Selain itu, juga ada seri PBS014 (penerbitan kembali) dengan tingkat imbal hasil 6,50% dan jatuh tempo 15 Mei 2021; seri PBS011 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga 8,75% dan jatuh tempo 15 Agustus 2023; dan seri PBS012 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga 8,875% dan jatuh tempo 15 November 2031.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper