Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara ditutup melemah pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (12/4/2017).
Pada perdagangan Rabu, harga batu bara untuk Januari 2018, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, ditutup dengan pelemahan 0,22% atau 0,15 poin ke US$68,00/metrik ton.
Harga batu bara kontrak Januari melemah setelahditutup rebound 0,22% atau 0,15 poin ke level US$68,15/metrik ton pada sesi perdagangan sebelumnya.
Sejalan dengan penguatan batu bara, harga minyak mentah melemah menyusul laporan pemerintah AS menunjukkan produksi naik ke level tertinggi dalam lebih dari satu tahun terakhir.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei merosot 0,29 poin atau 0,5% ke US$53,11 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, Brent untuk pengiriman Juni merosot 37 sen atau 0,7% ke US$55,86 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Berdasarkan data Energy Information Administration (EIA), produksi minyak mentah naik 36.000 barel per hari ke level 9,24 juta barel per hari.
Sementara itu, persediaan minyak turun 2,17 juta barel ke level 533,4 juta barel pekan lalu, lebih besar dari perkiraan analis yang disurvei Bloomberg yang mencapai 1,5 juta barel.
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
12 April | 68,00 (-0,22%) |
11 April | 68,15 (+0,22%) |
10 April | 68,00 (-2,09%) |
7 April | 69,45 (-1,42%) |
6 April | 70,45 (+0,43%) |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
