Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan Sepi di Tengah Kekhawatiran Geopolitik, Indeks Hang Seng Terkoreksi

Indeks Hang Seng ditutup turun 0,21% atau 51,84 poin ke 24.261,66, setelah dibuka dengan pelemahan 0,58% atau 140,08 poin di posisi 24.173,42.
Bursa Hong Kong/Reuters
Bursa Hong Kong/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham di Hong Kong berakhir terkoreksi pada perdagangan hari ini (Kamis, 13/4/2017), seiring sepinya perdagangan di saat para investor enggan untuk mengincar posisi di tengah memanasnya tensi geopolitik.

Indeks Hang Seng ditutup turun 0,21% atau 51,84 poin ke 24.261,66, setelah dibuka dengan pelemahan 0,58% atau 140,08 poin di posisi 24.173,42.

Dilansir Reuters, risiko-risiko geopolitik seputar semenanjung Korea dan Timur Tengah menahan minat investor untuk aset berisiko.

Korea Selatan hari ini menyatakan keyakinannya untuk dimintai pendapat oleh Amerika Serikat (AS) sebelum adanya kemungkinan rencana serangan AS terhadap Pyongyang.

Pasar juga mempertimbangkan komentar Presiden AS Donald Trump dalam wawancaranya dengan Wall Street Journal bahwa ia cenderung memilih mempertahankan tingkat suku bunga yang rendah.

Mayoritas sektor di Hong Kong ditutup turun, dengan saham-saham sumber daya memimpin pelemahan. Indeks yang melacak pergerakan sektor tersebut turun 0,7%.

Di sisi lain, saham-saham properti yang sensitif terhadap sumu bunga menanjak ke level tertingginya dalam 6,5 bulan dan ditutup naik 0,5%.

Saham China Unicom Hong Kong Ltd. menguat sekitar 1,9% hari ini, terdorong oleh optimisme atas reformasi restrukturisasi operator telekomunikasi tersebut yang mengimbangi penurunan pendapatannya pada 2016 dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

 

Pergerakan Indeks Hang Seng

Tanggal

Level

Perubahan

13/4/2017

24.261,66

-0,21%

12/4/2017

24.313,50

+0,93%

11/4/2017

24.088,46

-0,72%

10/4/2017

24.262,18

-0,02%

7/4/2017

24.267,30

-0,03%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper