Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketegangan Geopolitik Global, Indeks Hang Seng Melemah Hari Keempat

Indeks Hang Seng ditutup melemah 0,72% atau 173,72 poin ke 24.088,46, level penutupan terendah sejak 15 Maret.
Indeks Hang Seng/Istimewa
Indeks Hang Seng/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham di Hong Kong berakhir melemah pada perdagangan hari keempat berturut-turut (Selasa, 11/4/2017), di tengah ketegangan geopolitik yang melibatkan Korea Utara dan Timur Tengah sehingga merugikan daya tarik aset berisiko.

Indeks Hang Seng ditutup melemah 0,72% atau 173,72 poin ke 24.088,46, level penutupan terendah sejak 15 Maret.

Pagi tadi, Hang Seng dibuka dengan kenaikan tipis 0,08% atau 18,69 poin di posisi 24.280,87 setelah kemarin berakhir turun tipis 0,02% di posisi 24.262,18.

Sementara itu, harga batu bara anjlok hampir 4,8% hari ini dan membebani saham perusahaan tambang batu bara.

Seperti dilansir Reuters, departemen bea cukai China mengeluarkan perintah resmi terhadap perusahaan perdagangan untuk mengembalikan kargo batu bara mereka dari Korea Utara.

Saham energi mengalami pelemahan terbesar, dengan indeks yang mengukur performa sektor tersebut turun 1,3%.

Meski demikian, indeks pengembang properti daratan utama menguat 1% dan ditutup di level tertingginya.

 

Pergerakan Indeks Hang Seng

Tanggal

Level

Perubahan

11/4/2017

24.088,46

-0,72%

10/4/2017

24.262,18

-0,02%

7/4/2017

24.267,30

-0,03%

6/4/2017

24.273,72

-0,52%

5/4/2017

24.400,80

+0,57%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper