Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NILAI TUKAR 4 APRIL: Indeks Dolar Berbalik Menguat, Rupiah Ditutup Melemah

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 6 poin atau 0,05% ke level Rp13.331 per dolar AS setelah bergerak pada kisaran Rp13.322 Rp13.341 per dolar AS.
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis pada perdagangan hari ini Selasa (4/4/2017).

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 6 poin atau 0,05% ke level Rp13.331 per dolar AS setelah bergerak pada kisaran Rp13.322 – Rp13.341 per dolar AS.

Pagi tadi, rupiah dibuka dengan pelemahan 0,02% atau 3 poin di posisi 13.328 per dolar AS.

Adapun pada perdagangan Senin (3/4), rupiah ditutup melemah 0,02% atau 3 poin di posisi 13.325 per dolar AS.

Pelemahan rupiah hari ini sejalan dengan indeks dolar AS yang bergerak menguat, meskipun sempat melemah di awal perdagangan seiring terangkatnya daya tarik aset safe haven di tengah penghindaran risiko oleh para pelaku pasar.

Minat untuk aset berisiko telah terkikis pekan ini akibat sejumlah faktor, termasuk kegelisahan pasar menjelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Tak hanya itu, pasar juga telah dikagetkan oleh insiden ledakan bom di St. Petersburg, Rusia.

Ledakan bom memukul stasiun kereta api bawah tanah di St Petersburg yang telah menewaskan 11 orang dan melukai puluhan lainnya. Hal ini memperbaharui adanya kekhawatiran terhadap aksi terorisme di kota-kota terbesar Rusia, kurang dari setahun sebelum agenda pemilihan presiden berlangsung.

“Dolar mengalami tekanan terhadap yen dari segi perbedaan tingkat suku bunga, dengan imbal hasil obligasi telah turun ke level terendahnya dalam satu bulan,” ujar Shin Kadota, senior strategist dari Barclays, seperti dikutip dari Reuters.

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,06% atau 0,06 poin ke posisi 100,600 pada pukul 15.58 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper