Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kelola South Quarter, Intiland (DILD) Miliki 60% Saham

Pengembang properti PT Intiland Development Tbk. (DILD) dan GIC, lembaga dana investasi asing milik pemerintah Singapura menjalin kerjasama strategis berupa joint venture untuk mengelola kawasan perkantoran terpadu South Quarter.
ilustrasi/Bisnis
ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Pengembang properti PT Intiland Development Tbk. (DILD) dan GIC, lembaga dana investasi asing milik pemerintah Singapura menjalin kerjasama strategis berupa joint venture untuk mengelola kawasan perkantoran terpadu South Quarter.

Berdasarkan keterangan resmi yang dipublikasikan melalui keterbukaan informasi, Senin (3/4/2017) diumumkan bahwa joint venture dengan komposisi 60%-40% tersebut adalah untuk kepemilikan dan pengelolaan kawasan perkantoran terpadu South Quarter.

Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan joint venture antara kedua belah pihak pada November 2016 . South Quarter merupakan lokasi favorit sejumlah perusahaan multinasional.

Kawasan perkantoran South Quarter berdiri di atas lahan seluas 7,2 hektar di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan. Lokasi ini sangat strategis dengan akses mudah ke jalur tol bandara Soekarno-Hatta dan merupakan jalur yang dilewati MRT (Mass Rapid Transportation).

Pembangunan jalur MRT ditargetkan selesai pada 2018. Koridor TB Simatupang merupakan kawasan bisnis favorit bagi sejumlah perusahaan nasional maupun multinasional dari beragam industri. Intiland menyelesaikan pengembangan tahap I South Quarter pada 2015.

Adapun, pengembangan ini terdiri dari tiga menara perkantoran setinggi 20 lantai dengan luas 123.000 meter persegi yang dilengkapi fasilitas ritel pendukung seluas 12.500 meter persegi. Melalui kerjasama dengan GIC, Intiland akan mengembangkan South Quarter tahap II. Pengembangan ini terdiri dari dua menara kondominium dan rencananya akan diluncurkan pada triwulan IV 2017.

“Kami selalu membuka peluang kerjasama strategis dengan pihak-pihak yang memiliki filosofi dan target pertumbuhan yang sejalan. Joint venture ini memiliki nilai strategis untuk mensinergikan kekuatan dan pengalaman untuk mengembangkan properti kelas dunia. Kerjasama ini juga turut memperkuat neraca keuangan dan pengembangan proyek kami,” ungkap Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland.

Lee Kok Sun, Chief Investment Officer dan Region Head Asia untuk GIC Real Estate menambahkan dengan potensi pertumbuhan jangka panjang Indonesia, hal ini berkaitan dengan letak demografis Indonesia yang strategis dan perbaikan struktur yang berkelanjutan, pihaknya percaya pada kualitas dan lokasi kawasan terpadu South Quarter akan memberi nilai lebih pada portofolio perusahaan.

“Kami antusias untuk bekerjasama dengan Intiland, salah satu pengembang properti termuka di Indonesia yang memiliki rekam jejak yang positif di pengembangan hunian dan perkantoran.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper