Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Pedagang Ambil Untung, WTI Turun 0,46 Persen

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak Mei 2017 melemah 0,46% atau 0,23 poin ke US$50,12 per barel pada pukul 12.43 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,06% atau 0,03 poin di posisi 50,32
Harga minyak melemah./.
Harga minyak melemah./.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah melemah pada perdagangan hari ini (Jumat, 31/3/2017), akibat aksi ambil untung para pedagang setelah minyak mencatatkan reli tiga hari berturut-turut sebelumnya.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak Mei 2017 melemah 0,46% atau 0,23 poin ke US$50,12 per barel pada pukul 12.43 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,06% atau 0,03 poin di posisi 50,32.

Patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Mei 2017 turut melemah 0,49% atau 0,26 poin ke US$52,70, setelah dibuka turun 0,25% atau 0,13 poin di posisi 52,83.

Baik harga minyak WTI maupun Brent kompak ditutup dengan penguatan selama tiga hari sebelumnya di tengah ekspektasi perpanjangan periode upaya pemangkasan suplai global yang dipimpin oleh OPEC.

Meskipun hari ini melemah, harga minyak mentah tetap lebih tinggi sekitar 4% dibandingkan dengan awal pekan ini. Menurut para analis, pasar akan lebih ketat secara bertahap.

“Kami perkirakan pasar saat ini mengalami suplai yang lebih rendah dan sepertinya penurunan jumlah persediaan akan datang,” ujar Jason Gammel dari U.S. investment bank Jefferies, seperti dikutip dari Reuters.

Terdapat peningkatan prediksi jika organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi (OPEC) dan raksasa minyak non-OPEC Rusia akan setuju untuk melanjutkan kesepakatan pemangkasan produksi demi mendorong harga.

Namun, suplai alternatif, termasuk dari AS yang menanjak tingkat produksinya, telah mencegah pasar untuk seimbang kembali.

Meski demikian, selama pekan terakhir, tumbuh konsensus bahwa kesepakatan pemangkasan suplai akan diperpanjang hingga paruh kedua tahun ini dan bahwa Rusia akan meningkatkan kepatuhannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper