Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Turun 6,6%, Laba Bersih Jababeka Naik 29%

Tekanan terhadap bisnis properti dan kawasan industri sepanjang tahun lalu turut berimbas pada realisasi penjualan dan pendapatan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. yang turun 6,6% dibandingkan 2015, atau dari Rp3,14 triliun menjadi Rp2,93 triliun.
Jababeka/skyscrapercity.com
Jababeka/skyscrapercity.com

Bisnis.com, JAKARTA—Tekanan terhadap bisnis properti dan kawasan industri sepanjang tahun lalu turut berimbas pada realisasi penjualan dan pendapatan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk.  yang turun 6,6% dibandingkan 2015, atau dari Rp3,14 triliun menjadi Rp2,93 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Jumat (31/3/2017), perseroan masih mencatatkan peningkatan pendapatan dari penjualan tanah matang, tanah dan rumah, serta apartemen. Namun, pendapatan dari penjualan ruang perkantoran dan ruko turun cukup dalam.

Penurunan pendapatan juga terjadi pada lini bisnis pembangkit listrik dan penyewaan ruang perkantoran, pabrik dan ruko.

Setelah dikurangi dengan beban pokok penjualan dan pendapatan jasa, laba bruto emiten dengan kode saham KIJA ini menjadi Rp1,24 triliun, turun dari tahun lalu Rp1,38 triliun.

Meski begitu, beban keuangan perseroan tahun lalu relatif lebih ringan, turun hingga 53,2%, atau dari semula Rp712 miliar pada 2015, menjadi hanya Rp333 miliar tahun lalu. Penurunan signifikan terutama karena rugi selisih kurs yang jauh mengecil, dari  Rp363 miliar pada 2015 menjadi hanya Rp2,4 miliar pada 2016.

Alhasil, laba usaha perseroan tercatat senilai Rp512,5 miliar, lebih tinggi 48% dibadingkan 2015 yang tercatat Rp345 miliar.

Dengan kinerja tersebut, perseroan masih dapat membukukan peningkatan laba bersih tahun lalu sebesar 28,9% dengan nilai Rp436,6 miliar. Pada 2015, laba bersih perseroan tercatat senilai Rp338,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper