Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukit Asam (PTBA) Targetkan Laba Naik 19% Tahun Ini

Perusahaan tambang batu bara milik negara, PT Bukit Asam (Persero) Tbk., menargetkan laba meningkat 19% dan pendapatan meningkat 43% pada 2017 dibandingkan dengan realisasi pada 2016.

Bisnis.com, JAKARTA--- Perusahaan tambang batu bara milik negara, PT Bukit Asam (Persero) Tbk., menargetkan laba meningkat 19% dan pendapatan meningkat 43% pada 2017 dibandingkan dengan realisasi pada 2016.

Seperti diketahui, perusahaan membukan laba bersih Rp2,02 triliun pada 2016 atau melambat 0,6% dibandingkan dengan Rp2,04 triliun pada 2015. Pendapatan perusahaan meningkat sebesar 1,5% dari Rp13,85 triliun pada 2015 menjadi Rp14,06 triliun pada 2016

Informasi mengenai target tersebut disampaikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan tahunan 2016. Pencapaian laba perseroan akan mempengaruhi jumlah dividen yang diberikan kepada pemegang saham.

“Sesuai dengan yang tertera pada prospektus perseroan maka kebijakan pembagian dividen minimal sebesar 30%,” papar manajemen perseroan dalam laporan seperti dikutip pada Jumat (31/3/2017).

Seperti diketahui, untuk tahun buku 2015, Bukit Asam membagikan dividen kepada pemegang saham dengan rasio 30% dari laba bersih atau menurun dibandingkan dengan rasio 35% dari laba bersih 2014 dan 55% dari laba bersih 2013.

Selain negara, pemegang saham minoritas Bukit Asam antara lain PT Taspen (Persero) atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang notabene mengelola dana kelolaan peserta seperti pegawai negeri dan pegawai swasta.

Proyeksi kinerja keuangan perusahaan itu akan ditopang oleh kinerja operasional. Pada 2017, perusahaan menargetkan penjualan batubara sebesar 27,28 juta ton atau meningkat 30% dibandingkan dengan 20,76 juta ton pada 2016.

Penjualan batubara itu akan ditopang oleh pengangkutan batubara dengan menggunakan kereta api sebanyak 21,7 juta ton pada 2017 atau meningkat 22,5% dibandingkan dengan realisasi pada 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper