Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iran Usulkan Perpanjang Pemangkasan Produksi OPEC, WTI Lanjut Menguat

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak Mei 2017 menguat 0,41% atau 0,20 poin ke US$48,57 per barel, setelah dibuka positif di posisi 48,47.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan harga minyak mentah berlanjut pada perdagangan hari ini (Rabu, 29/3/2017), ditopang oleh gangguan suplai di Libya beserta ekspektasi bahwa upaya pengurangan produksi yang dipimpin oleh OPEC akan diperpanjang hingga paruh kedua tahun ini.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak Mei 2017 menguat 0,41% atau 0,20 poin ke US$48,57 per barel, setelah dibuka positif di posisi 48,47.

Patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Mei 2017 turut menguat 0,41% atau 0,21 poin ke level US$51,54, setelah dibuka dengan kenaikan 0,19% atau 0,10 poin di posisi 51,43.

Pada perdagangan Selasa (28/3), baik harga minyak WTI maupun Brent ditutup dengan kenaikan lebih dari 1%.

Menurut sumber National Oil Corporation (NOC), seperti dikutip Reuters, produksi minyak dari ladang minyak Sharara dan Wafa di barat Libya telah diblokir oleh demonstran bersenjata, sehingga mengurangi produksi sebesar 252.000 barel per hari (bph).

Di sisi lain, menteri minyak Iran Bijan Zanganeh kemarin menyatakan bahwa kesepakatan global terkait pemangkasan produksi cenderung akan diperpanjang, meski masih membutuhkan waktu untuk membahas hal ini secara mendalam.

“Sepertinya mayoritas (negara) OPEC and non-OPEC akan memperpanjang kesepakatan, namun masih memerlukan waktu untuk mengevaluasi situasi serta pertemuan dan diskusi langsung dengan satu sama lain,” ujar Zanganeh.

Organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi (OPEC), beserta sejumlah negara penghasil non-OPEC seperti Rusia, telah sepakat untuk mengurangi produksi sebesar hampir 1,8 juta bph selama paruh pertama tahun ini demi menahan kelebihan suplai bahan bakar global sekaligus mendorong harga naik.

Akan tetapi, melihat tetap terbebaninya pasar oleh isu meningkatnya produksi yang mendorong jumlah suplai, terdapat ekspektasi luas bahwa upaya pemangkasan suplai OPEC ini akan diperpanjang hingga paruh kedua.

“Hal itu (Libya), bersama dengan pernyataan menteri minyak Iran bahwa cenderung akan ada perpanjangan kesepakatan pemangkasan produksi telah membantu mendorong reli minyak mentah dalam semalam,” ujar Greg McKenna, chief market strategist di perusahaan broker AxiTrader.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper