Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok AS Bayangi Pasar, WTI Melemah Hari Keempat

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak Mei 2017 kemarin ditutup melemah 0,71% atau 0,34 poin ke US$47,70 per barel, setelah dibuka positif di posisi 48,15.
Ilustrasi harga minyak mentah turun/Antara
Ilustrasi harga minyak mentah turun/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah ditutup melemah pada perdagangan hari keempat berturut-turut (Kamis, 23/3/2017), di tengah kekhawatiran investor bahwa upaya pemangkasan suplai yang dipimpin OPEC belum mengurangi jumlah persediaan AS dari level tertingginya.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak Mei 2017 kemarin ditutup melemah 0,71% atau 0,34 poin ke US$47,70 per barel, setelah dibuka positif di posisi 48,15.

Adapun, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Mei 2017 berakhir turun 0,16% atau 0,08 poin ke level US$50,56, setelah dibuka dengan kenaikan 0,38% atau 0,19 poin di posisi 50,83.

Seperti dikutip Reuters, produsen minyak terbesar dalam OPEC, Arab Saudi, berharap ekspor minyak mentah ke Amerika Serikat (AS) pada Maret akan turun sekitar 300.000 barel per hari (bph) dari Februari, sejalan dengan kesepakatan pemangkasan suplai OPEC pada November.

OPEC telah secara luas memenuhi komitmennya untuk mengurangi produksi, namun produsen non-OPEC belum dengan penuh memberi komitmen pemangkasan produksi.

Di sisi lain, para produsen minyak shale AS telah memompa lebih banyak minyak setelah harga minyak mentah pulih dari level rendahnya tahun lalu.

Jumlah stok minyak mentah di AS, konsumen terbesar dunia untuk minyak, mencapai rekornya sebesar 533 juta barel pekan lalu setelah mencatatkan kenaikan yang lebih besar dari prediksi sebesar 5 juta barel.

Pada pekan yang berakhir 17 Maret, impor AS dari Arab Saudi secara tidak terduga naik lebih dari 200.000 bph menjadi 1,28 juta bph setelah penurunan yang tajam pekan sebelumnya.

“OPEC akan melakukan upaya terbaik untuk mengatasi kenaikan pada pasar, namun sepertinya pasar akan melakukan yang terbaik untuk menangkasnya,” ujar Oliver Sloup, director of managed futures at IITrader.com.

Harga minyak WTI pagi ini (Jumat, 24/3) terpantau berbalik naik 0,27% atau 0,13 poin ke US$47,83 per barel setelah sempat lanjut melemah ke level 47,67. Brent pun menguat 0,20% atau 0,10 poin ke posisi 50,60 setelah dibuka dengan kenaikan 0,16% di 50,64.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper