Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (22/3/2017).
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 10 poin atau 0,08% ke level Rp13.329 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.322 – Rp13.352 per dolar AS.
Pagi tadi, rupiah juga dibuka di level yang sama dengan pelemahan 10 poin atau 0,08% di Rp13.329 per dolar AS..
Adapun pada perdagangan Selasa (21/3), rupiah ditutup melemah tipis 0,04% atau 5 poin ke level Rp13.319 per dolar AS.
Pelemahan rupiah ini terjadi di saat indeks dolar AS bergerak di kisaran level terendah empat bulan setelah penghindaran risiko oleh para investor memukul laju saham AS dan imbal hasil obligasi AS sekaligus mengurangi daya tarik greenback..
Seperti dilansir Reuters, bursa Wall Street turun tajam pada perdagangan Selasa di tengah kekhawatiran para investor bahwa Presiden
Baca Juga
Donald Trump akan perlu berusaha keras untuk merealisasikan kebijakan-kebijakannya yang pro-pertumbuhan, termasuk rencana pemotongan pajak.
Keraguan pun melanda pasar tentang prospek agenda Presiden Donald Trump, terutama menjelang pemungutan suara di Kongres mengenai program healthcare.
“Faktor utama di balik perkembangan mata uang terbaru adalah pelemahan besar pada saham AS. Dolar juga akan tertekan terhadap mata uang lainnya apabila imbal hasil AS turun,” ujar Shin Kadota, senior strategist Barclays.
Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat tipis 0,002 poin di level 99,815 pada pukul 15.53 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel