Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Dolar AS Terkulai, Rupiah Juga Melemah

Rupiah ditutup melemah meski hanya sebesar 0,04% atau 5 poin ke Rp13.319 per dolar AS setelah diperdagangkan di kisaran Rp13.293 Rp13.326 per dolar AS.
Rupiah melemah di ujung dagang./.Antara
Rupiah melemah di ujung dagang./.Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Laju nilai tukar rupiah ditutup melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (21/3/2017), setelah berakhir menguat empat hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.

Rupiah ditutup melemah meski hanya sebesar 0,04% atau 5 poin ke Rp13.319 per dolar AS setelah diperdagangkan di kisaran Rp13.293 – Rp13.326 per dolar AS.

Pagi tadi, rupiah dibuka dengan penguatan tipis 0,05% atau 6 poin ke 13.308 per dolar AS.

Adapun pada perdagangan Senin (20/3), rupiah ditutup menguat 0,23% atau 31 poin di posisi 13.314 per dolar AS.

Rupiah melemah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini di saat mayoritas mata uang lainnya di Asia juga bergerak melemah.

Yen Jepang memimpin pelemahan kurs Asia dengan 0,11%, diikuti oleh dolar Singapura sebesar 0,09% dan peso Filipina yang turun 0,05%.

Rupiah bergerak melemah meskipun pada saat yang sama dolar AS terkulai.

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,39% atau 0,390 poin ke posisi 100,020 pada pukul 16.28 WIB setelah kemarin ditutup naik 0,11% atau 0,110 poin di 100,410.

Menurut analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indeks dolar AS melaju negatif pada perdagangan hari ini akibat pernyataan dovish yang disampaikan oleh Presiden Federal Reserve Chicago Charles Evans. Dia mengemukakan bank sentral AS tidak akan mempercepat laju kenaikan suku bunga mengingat laju inflasi AS yang belum meningkat.

Sementara itu, apresiasi rupiah terhadap dolar AS sebelumnya hari ini disebabkan oleh data cadangan devisa RI yang lebih baik dari ekspektasi pasar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper