Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Investor Khawatir Kebijakan Ekonomi Makin Molor, Wall Street Ditutup Melemah

Indeks Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,04% ke level 20.905,86, sementara indeks Standard & Poors 500 kehilangan 0,20% ke level 2.373,47.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Senin (20/3/2017) karena investor khawatir bahwa rencana Presiden Donald Trump untuk memotong pajak dan meningkatkan perekonomian dapat memakan waktu lebih lama dari perkiraan sebelumnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,04% ke level 20.905,86, sementara indeks Standard & Poor’s 500 kehilangan 0,20% ke level 2.373,47.

Tren penguatan bursa Wall Street sejak Trump diangkat menjadi presiden AS mulai memudar dalam beberapa pekan terakhir karena investor khawatir terhadap kurangnya kejelasan proposal untuk reformasi pajak dan deregulasi.

Indeks S&P 500 dan Dow Jones melemah setelah Direktur FBI James Comey mengatakan pada sidang kongres bahwa tidak ada bukti untuk mendukung klaim Trump bahwa mantan Presiden Barack Obama telah menyadap markas kampanyenya di Trump Tower, New York.

"Ini hanya penundaan satu hari pembicaraan tentang kebijakan," kata Ian Winer, direktur perdagangan Wedbush Securities, seperti dikutip Bloomberg.

"Pasar ingin reformasi pajak, dan Anda ingin kebijakan kesehatan diselesaikan sebelum reformasi pajak," lanjutnya.

Tujuh dari 11 sektor indeks S&P ditutup melemah, dengan tekanan utama oleh sektor finansial yang melemah 0,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper