Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GMTD Bagi Dividen Rp2,58 Miliar

Kendati pendapatan dan laba menurun, PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. (GMTD) memutuskan membagi dividen untuk tahun buku 2016 sebesar Rp2,58 miliar atau Rp25 per saham
Bursa Efek Indonesia./.Bisnis
Bursa Efek Indonesia./.Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Kendati pendapatan dan laba menurun, PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. (GMTD) memutuskan membagi dividen untuk tahun buku 2016 sebesar Rp2,58 miliar atau Rp25 per saham.

Dengan perhitungan harga saham per lembar Rp6.950 per 30 Desember 2016, pembagian dividen atas saham tersebut setara dengan imbal hasil 0,4%. Keputusan tersebut diambil dalam rapat umum pemegang saham yang digelar Selasa (21/3/2017) di Makassar, Sulawesi Selatan.

Andi Anzhar Cakra Wijaya, Presiden Direktur GMTD mengatakan, pembagian dividen sebesar Rp2,5 miliar merupakan komitmen perseroan untuk mempertahankan imbal hasil kepada para pemegang saham.

Andi mengungkapkan, tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perseroan. GMTD membukukan pendapatan senilai Rp290 pada 2016, turun 9% dibanding 2015 yang sebesar Rp319 miliar.

Penurunan kinerja keuangan GMTD terutama disebabkan penurunan pendapatan, meningkatnya beban pokok pendapatan serta beban keuangan sepanjang tahun 2016. Penurunan tersebut tidak terlepas dari perlambatan ekonomi global yang turut berdampak pada  perekonomian Indonesia, khususnya hingga industri properti.

Laba bersih GMTD yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk pada 2016 tercatat Rp86,91 miliar, turun 26,9% dibandingkan capaian 2015 sebesar Rp118,5 miliar. Dengan kata lain, GMTD membukukan pendapatan per saham dasar senilai Rp856.

Andi mengungkapkan, perseroan meyakini kinerja perusahaan akan lebih baik tahun ini. Perseroan akan tetap melanjutkan pengembangan Tanjung Bunga sebagai kawasan perumahan dan komersial terpadu.

Perseroan menjajaki segmen pasar yang memiliki potensi baru dengan cara menawarkan produk-produk untuk kalangan menengah bawah yang masih memiliki potensi pertumbuhan yang kuat, serta fokus pada penyelesaian proyek-proyek yang sedang berjalan.

Perseroan juga berupaya terus meningkatkan porsi pendapatan dari lini investasi atau recurring income untuk memperkuat struktur finansial menghadapi pasar yang melemah. Tahun lalu, porsi pendapatan berulang terhadap total pendapatan sudah meningkat menjadi 4,5% dari sebelumnya 3,2% pada 2015. Perolehan pendapatan berulang 2016 mencapai Rp13 miliar, meningkat 26,2% dari Rp10,3 miliar pada 2015.

"Ke depan, kami percaya bahwa permintaan untuk segmen perumahan dan komersial yang berkualitas di Makassar akan terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut,” katanya dalam keterangan resmi perseroan, Selasa (21/3/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper