BURSA SAHAM 20 MARET: IHSG Ditutup Melemah 6,44 Poin ke 5.533,99

Pertengahan sesi II, IHSG masih melemah 0,42% atau 23 poin ke level 5.517,27.

Indeks sempat menguat di awal dagang tetapi berbalik turun di pertengahan sesi I.

Pelemahan ini terjadi setelah indeks menguat 2,75% selama lima hari berturut-turut sebelumnya dan menyentuh level tertinggi baru sepanjang masa di akhir pekan lalu.

Sepanjang perdagangan hari ini indeks bergerak pada rentang 5.514,59-5.566,93.

Mengakhiri sesi I perdagangan hari ini, Senin (20/3/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,36% atau 20,15 poin ke level 5.520,28.

Menjelang penutupan sesi I, IHSG berbalik melemah 0,29% atau 16,18 poin ke level 5.524,25.

Indeks sempat bergerak di zona hijau, namun pada pukul 10.31 WIB, indeks mulai berbalik arah.

Tim riset Sinarmas Sekuritas memaparkan setelah mengalami kenaikan yang cukup fantasis minggu lalu, IHSG dinilai rentan terhadap aksi profit taking terutama kategori bluechip.

Sentimen negatif berpeluang berkembang dari hasil pertemuan G20 yang gagal mempertahankan komitmen anti-proteksionisme.

Adapun, Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga di tengah kenaikan bunga the Fed mengindikasikan makro ekonomi kita yang stabil didukung oleh terjaganya current account defisit dan juga inflasi yang relatif rendah.

Tahun ini, prediksi Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga minimal sekali sesuai dengan ritme kenaikan suku bunga the Fed.

Pertengahan sesi I, penguatan IHSG menipis jadi 0,03% atau 1,74 poin ke level 5.542,17.

Lima dari sembilan indeks sektoral menguat dipimpin finansial 0,48%.

Adapun empat indeks sektoral lainnya melemah dengan tambang paling tertekan.

Membuka perdagangan awal pekan ini, Senin (20/3/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,22% atau 11,96 poin ke level 5.552,39.