Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Kinerja Saham Kesehatan, Wall Street Ditutup Melemah

Bursa saham AS ditutup melemah pada perdagangan Kamis (16/3/2017), tertekan oleh saham utilitas dan layanan kesehatan serta bersamaan dengan penaksiran investor akan rencana bank sentral terkait suku bunga.
Bursa AS Wall Street/Reuters-Carlo Allegri
Bursa AS Wall Street/Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham AS ditutup melemah pada perdagangan Kamis (16/3/2017), tertekan oleh saham utilitas dan layanan kesehatan serta bersamaan dengan penaksiran investor akan rencana bank sentral terkait suku bunga.

Indeks S&P 500 melemah 0,2% ke level 2.381,38 pada pukul 16.00 waktu New York, sementara Dow Jones Industrial Average terkoreksi 16 poin ke 20.934,55.

Saham sektor kesehatan melemah 0,9%, sementara saham dengan kapitalisasi pasar kecil di indeks Russel 2000 menguat 0,2%.

Brian Jacobsen, kepala strategi portofolio di Wells Fargo Funds Managemen, mengatakan bahwa saham sektor kesehatan sedang terseret oleh sektor peralatan dan perlengkapan, bioteknologi, serta alat-alat dan jasa.

“Sektor-sektor ini sebenarnya kinerjanya cukup baik secara year to date, sehingga koreksi ini hanya sandungan," katanya seperti dikutip Reuters..

Saham sektor Teknologi menguat 0,2%, didorong oleh saham Oracle yang melejit 6,2% setelah melaporkan bahwa pendapatan dari jasa komputasi awan mereka tumbuh 62% pada kuartal III/2016.

Pedagang saham menempatkan probabilitas hampir 50% untuk kenaikan suku bunga Fed lagi pada Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper