Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia melanjutkan relinya hingga perdagangan sore ini, Kamis (16/3/2017), setelah langkah bank sentral AS Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuannya tanpa diiringi oleh percepatan pengetatan lebih lanjut mendorong saham global melonjak.
Indeks MSCI Asia Pacific reli 1,5%, penguatan terbesar sejak 5 Januari. Indeks Stoxx Europe 600 pun naik 0,5% pada pukul 08.25 pagi waktu London (pukul 15.25 WIB), diperdagangkan di level tertinggi sejak Desember 2015.
Seperti dilansir Bloomberg, reli mulai dari bursa saham di Seoul hingga indeks harga saham gabungan (IHSG) di Jakarta mendorong indeks MSCI Asia Pacific ke level tertingginya sejak pertengahan 2015.
The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps serta memproyeksikan dua kenaikan lebih lanjut tahun ini. Bursa saham AS memperpanjang penguatannya setelah Gubernur Fed Janet Yellen menyatakan bahwa ekonomi sedang berjalan baik.
“The Fed melakukan hal yang bagus dengan mengisyaratkan akan menaikkan suku bunganya tanpa menghancurkan pasar saham global,” ujar Norihiro Fujito, senior investment strategist at Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co.
Hanya beberapa jam setelah The Fed, Bank of Japan (BOJ) memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya, sehingga meningkatkan pilihan kebijakan yang berbeda antara kedua bank sentral tersebut.
Sementara itu, People’s Bank of China (PBOC) menaikkan biaya pinjaman seiring stabilnya ekonomi. PBOC menaikkan suku bunga yang diberlakukan di operasi pasar terbuka dan pada fasilitas pinjaman jangka menengahnya.
Sejalan dengan bursa Asia, indeks acuan di Indonesia, Taiwan, dan Singapura naik setidaknya 0,9%. Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 0,1%, penguatan pertama dalam tiga hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
