Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persediaan Minyak AS Ancam Perjanjian OPEC, WTI Ditutup Melemah

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman April turun 9 sen atau 0,2% ke level US$48,40 per barel di New York Mercantile Exchange, terendah sejak 29 November.
Ilustrasi harga minyak mentah turun/Antara
Ilustrasi harga minyak mentah turun/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah menyentuh level terendah sejak November karena kenaikan persediaan minyak mentah AS dan dorongan dalam kegiatan pengeboran mengancam upaya OPEC untuk mengurangi kelebihan pasokan.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman April turun 9 sen atau 0,2% ke level US$48,40 per barel di New York Mercantile Exchange, terendah sejak 29 November.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Mei turun 2 sen ke level US$51,35 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Persediaan minyak mentah AS kemungkinan naik sebesar 3 juta barel pekan lalu, menurut median estimasi dalam survei Bloomberg sebelum laporan Energy Information Administration pada hari Rabu.

Sementara itu, Kuwait mendukung kesepakatan OPEC dilanjutkan hingga Juni, kantor berita resmi Kuwait, Kuna melaporkan, mengutip Menteri Perminyakan Issam Almarzooq.

Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo mengatakan bahwa kepatuhan pada kesepakatan di bulan Februari akan lebih tinggi dari Januari dan produsen shale telah sepakat bahwa kelebihan pasokan tidak baik bagi siapa pun.

Namun, stok minyak mentah AS berada pada tingkat tertinggi dan produksi melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari satu tahun. Meningkatnya produksi AS menjadi "ancaman utama" untuk kesepakatan global, menurut produsen terbesar Rusia.

"Ini semua tentang kelebihan pasokan jangka pendek yang kita harus hadapi," ujar Phil Flynn, analis pasar senior Price Futures Group, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper