Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seruan Kenaikan FFR Kuatkan Dolar, Rupiah Ditutup Melemah

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 26 poin atau 0,19% ke level Rp13.383 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.365 Rp13.397 per dolar AS.
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (3/3/2017).

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 26 poin atau 0,19% ke level Rp13.383 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.365 – Rp13.397 per dolar AS.

Pagi tadi, rupiah dibuka melemah 8 poin atau 0,06% ke level Rp13.365 per dolar AS.

Pada perdagangan Kamis (2/3/2017), rupiah ditutup menguat tipis 6 poin atau 0,04% ke level Rp13.357 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan indeks dolar AS terus menguat seiring dengan semakin banyaknya pejabat the Fed yang menyerukan kenaikan suku bunga acuan Bank AS (fed fund rate/FFR) target dalam waktu dekat. Bersama dengan dollar index, yield US Treasury juga naik cukup tajam hingga dini hari tadi.

Salah satu yang mendorong penguatan dolar AS adalah data initial jobless claims yang diumumkan turun. Bahkan, efek positif dari optimisme kebijakan Trump, mulai tergerus oleh spekulasi kenaikan FFR target.

Dari dalam negeri, walaupun sempat melemah di pembukaan Kamis pagi, rupiah akhirnya ditutup melemah tipis dengan pasar SUN yang terlihat, justru menguat di tengah sentimen kenaikan yield global dan kenaikan inflasi domestik. Menurutnya, BI yang berkomitmen untuk menstabilkan rupiah ketika gejolak meningkat di pasar keuangan, mengindikasikan rupiah yang relatif stabil ketika mayoritas kurs di Asia melemah terhadap dolar.

"Tendensi pelemahan rupiah berpeluang bertahan dalam jangka pendek," katanya dalam riset. 

Indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang lainnya terpantau melemah 0,13% atau 0,13 poin ke posisi 102,07 pada pukul 15.53 WIB.

Pelemahan rupiah terjadi di saat seluruh mata uang lainnya di Asia Tenggara bergerak melemah. Baht Thailand turun 0,29%, dolar Singapura melemah 0,1%, ringgit Malaysia melemah 0,09%, sedangkan peso Filipina terdepresiasi 0,02%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper