Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Arab Saudi Incar US$60 Per Barel

Arab Saudi mengincar kenaikan harga minyak mentah menjadi sekitar US$60 per barel tahun ini demi mendorong investasi baru.
Ilustrasi./.Bisnis
Ilustrasi./.Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA– Arab Saudi mengincar kenaikan harga minyak mentah menjadi sekitar US$60 per barel tahun ini demi mendorong investasi baru.

Menurut sumber-sumber terkait, seperti dilansir Reuters (Selasa, 28/2/2017), level harga tersebut diyakini oleh OPEC dan sekutunya – Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Qatar – dapat mendorong investasi di lading-ladang baru namun pada saat yang sama tidak akan menyebabkan lonjakan pada produksi minyak shale AS.

Seperti diketahui, Organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi (OPEC), Rusia, dan produsen lainnya tahun lalu berkomitmen untuk memangkas produksi sebesar sekitar 1,8 juta barel per hari (bph) mulai dari 1 Januari untuk mendorong harga dan mengatasi masalah kelebihan suplai.

Harga minyak mentah telah naik lebih dari 14% sejak November namun masih diperdagangkan di kisaran US$56 per barel meskipun terdapat sentimen tingkat kepatuhan yang tinggi oleh para anggota OPEC dan non-OPEC.

Sejumlah pejabat OPEC telah berulang kali menyatakan bahwa tidak ada target spesifik untuk harga minyak dan fokus mereka adalah menurunkan jumlah stok minyak global serta membantu pasar mendapatkan keseimbangannya kembali.

Namun di balik itu, Riyadh beserta sejumlah negara teluk berharap untuk melihat level harga yang lebih tinggi mengingat rendahnya harga telah menekan keuangan mereka sekaligus memicu kekhawatiran akan kekurangan suplai di masa depan.

Namun, mereka tidak ingin harga menjadi sangat tinggi sehingga mendorong rivalnya, para produsen minyak shale AS, yang terpukul oleh kemerosotan harga minyak, untuk meningkatkan produksi lagi.

“Mereka (Arab Saudi) ingin melihat harga minyak di posisi US$60 menjelang akhir tahun ini. Hal ini baik untuk investasi (minyak),” kata sumber terkait.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak April 2017 sore ini melemah 0,28% atau 0,15 poin ke US$53,90 per barel pada pukul 17.01 WIB, setelah ditutup menguat 0,11% ke posisi 54,05 kemarin.

Adapun patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak April 2017 sore ini turut melemah 0,29% atau 0,16 poin ke level US$55,77.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper