Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPRO Manfaatkan Dana Right Issue Belanja Lahan Proyek Baru

Emiten properti PT PP Properti Tbk. (PPRO) akan memanfaatkan dana yang diperoleh dari hasil penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue untuk peningkatan cadangan lahan hingga 20 ha untuk proyek yang akan segera dimulai tahun ini.nn
PT PP Properti Tbk/bumn.go.id
PT PP Properti Tbk/bumn.go.id

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT PP Properti Tbk. (PPRO) akan memanfaatkan dana yang diperoleh dari hasil penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue untuk peningkatan cadangan lahan 10 hektar hingga 20 hektar untuk proyek yang akan segera dimulai tahun ini.

Taufik Hidayat, Direktur Utama PPRO mengatakan, saat ini perseroan tengah dalam proses pelaksanaan right issue dengan target dana masuk sekitar Rp1,5 triliun. Hal tersebut telah memperoleh restu pemegang saham pada RUPSLB yang digelar 27 Januari 2017.

Sejauh ini, perseroan masih dalam tahap Registrasi I ke OJK dan menunggu Pernyataan Efektif dari OJK. Perseroan berencana memanfaatkan dana tersebut dengan komposisi 70% atau sekitar Rp1 triliun untuk investasi, 20% untuk tambahan modal kerja, dan 10% untuk pembayaran utang.

“Investasi utamanya untuk penambahan land bank sektiar 10 hektar sampai 20 hektar yang pengembangannya dimulai tahun ini, serta sejumlah lahan yang diperlukan untuk pengembangan jangka menengah dan panjang perseroan,” ungkap Taufik dalam keterangan resmi, Selasa (28/2/2017).

Disamping itu, dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pendapatan berulang ata recurring income berupa penambahan hotel di Surabaya, Lombok dan Labuan Bajo.

Dengan investasi tersebut, aset perseroan yang sebesar Rp8,8 triliun di akhir tahun 2016 diharapkan meningkat menjadi sekitar Rp17 triliun pada 3 tahun hingga 5 tahun kedepan.

“Penambahan landbank dan hotel tersebut adalah upaya kami agar aset perseroan terus meningkat untuk mendukung pertumbuhan perseroan yang berkelanjutan,” katanya.

Dalam waktu dekat perseroan akan meluncurkan produk barunya, Grand Shamaya, di Surabaya serta memulai operasi mal Lagoon Avenue Bekasi di Kalimalang.

Groundbreaking ketiga hotel barunya di Lombok, Surabaya dan Labuan bajo juga akan dilakukan dalam waktu dekat, sedangkan peluncuran produk-produk apartemen di Malang, Bandung dan Cikarang direncanakan pada triwulan ketiga tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan akhir tahun 2016 PPRO, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih 20% dibandingkan 2015, menjadi Rp365 miliar. Marketing sales tahun lalu mencapai Rp2,49 triliun, tumbuh 25% dari 2015.

Tahun  ini, perseroan menargetkan pemasaran tumbuh 20% atau sekitar Rp2,99 triliun. Demikian pula laba bersih juga ditargetkan tumbuh 20% atau sekitar Rp438 miliar.

Target pertumbuhan ini lebih konservatif dari induknya, PTPP yang tahun ini menargetkan tumbuh sekitar 40%. Untuk mencapai target kinerja tahun ini, PPRO mengandalkan pada produk-produk baru di berbagai lahannya yang sudah ada saat ini serta dari beberapa lahan barunya di Malang, Bandung, Cikarang dan Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper