Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang FOMC Dolar AS Melemah, Rupiah Bisa Lanjutkan Penguatan

Laju pergerakan Rupiah pada perdagangan hari ini diharapkan bisa menjaga momentum untuk melanjutkan penguatan. Setelah, dolar AS justru melemah jelang keputusan bank sentral AS (The Fed) terkait kenaikan suku bunga acuan.
Petugas menata tumpukan uang rupiah./JIBI-Rachman
Petugas menata tumpukan uang rupiah./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Laju pergerakan Rupiah pada perdagangan hari ini diharapkan bisa menjaga momentum untuk melanjutkan penguatan. Setelah, dolar AS justru melemah jelang keputusan bank sentral AS (The Fed) terkait kenaikan suku bunga acuan.

Senior Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengungkapkan pada perdagangan kemarin, Rabu (22/2/2017), laju Rupiah kembali mengalami kenaikan meski jelang dirilisnya FOMC Meeting.

Pihaknya sebelumnya mengingatkan bahwa pasar telah menantikan sinyal dari The Fed akan potensi kenaikan suku bunga acuan dalam FOMC meeting. Namun, dengan adanya agenda tersebut, laju dolar AS tidak seperti biasanya yang cenderung terapresiasi.

Kali ini, lanjutnya, laju dolar AS justru berbalik melemah di pasar valas Asia. Bahkan ketidakpastian di Eropa juga turut menekan mata uang euro sehingga hampir mayoritas mata uang Asia bergerak menguat, termasuk Rupiah.

Oleh karena itu, dia berharap laju dolar AS yang kembali melemah jelang FOMC memberikan peluang bagi Rupiah dapat kembali menguat. Pasalnya, dia mengungkapkan kekhawatiran akan kembali naiknya laju dolar AS jelang rilis FOMC meeting tampaknya tidak terjadi.

“Sehingga kami harapkan laju Rupiah dapat memanfaatkan momen ini untuk kembali menguat. Diperkirakan Rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support 13.380 dan resisten 13.324,” katanya dalam risetnya, Kamis (23/2/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper