Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga SUN Naik Tipis, Pasar Respon Notulensi FOMC Meeting

Harga surat utang negara (SUN) seri benchmark 10 tahun bergerak naik pada perdagangan siang ini, Kamis (23/2/2107).

Bisnis.com, JAKARTA— Harga surat utang negara (SUN) seri benchmark 10 tahun bergerak naik pada perdagangan siang ini, Kamis (23/2/2107).

Berdasarkan data Bloomberg, harga SUN FR56 bergerak naik 0,08% ke level 105,75 pada perdagangan pukul 11.38 WIB setelah dibuka di level 105,67. Adapun, yield bergerak turun 0,17% ke 7,519%.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan hari ini harga SUN masih akan cenderung bergerak terbatas dengan arah pergerakan harga yang bervariasi sebagai respon atas notulen Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Minutes).

FOMC Minutes yang disampaikan kemarin memberikan sinyal bahwa suku bunga Bank Sentral Amerika (Fed Fund Rate/FFR) akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat (fairly soon) apabila didukung oleh kondisi sektor tenaga kerja serta data inflasi terus mengalami penguatan sesuai dengan ekspektasi dari Bank Sentral Amerika.

Dengan sinyal tersebut, pelaku pasar akan mencermati data sektor tenaga kerja Amerika di bulan Februari 2017 yang akan disampaikan pada hari Jumat 10 Meret 2017 dan data inflasi di tanggal 15 Maret 2017 menjelang  pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika yang akan dilaksanakan pada hari Selasa - Rabu, 14 - 15 Maret 2017.

Adapun harga SUN dengan denomiansi mata uang rupiah diperkiarakan masih akan bergerak terbatas dalam jangka pendek, di mana secara teknikal sebagian besar seri SUN berada pada area konsolidasi. Hal tersebut diperkirakan akan berdampak terhadap terbatasnya pergerakan harga SUN di tengah pelaku pasar yang masih akan mencermati beberapa data dari dalam dan luar negeri sebelum kembali melakukan akumulasi pembelian SUN.

 “Dengan kondisi tersebut kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN dengan melakukan strategi trading memanfaatkan momentum fluktuasi harga SUN di pasar sekunder,” katanya dalam riset.

Made masih merekomendasikan Surat Utang Negara dengan tenor pendek dan menengah sebagai portofolio trading seperti seri FR0066, FR0038, FR0048, FR0069,FR0036, FR0031 serta ORI013. Adapun untuk tenor panjang dapat diakumulasi secara bertahap saat terjadi koreksi dengan pilihan pada seri FR0052, FR0073, FR0054, FR0058, FR0074, FR0065 dan FR0068.

Pada sisi lain, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin ditutup turun di level 2,415% sebagai respon atas FOMC Minutes dan pelaksanaan lelang US Treasury tenor 5 tahun senilai US$34 miliar dengan tingkat imbal hasil sebesar 1,937%.

Adapun imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) masing - masing ditutup turun pada level 0,28% dan 1,203% yang ditengah kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian politik di negara Perancis, mendorong investor untuk melakukan pembelian aset yang lebih aman (safe haven asset). “Dengan pergerakan imbal hasil surat utang global yang bergerak dengan mengalami penurunan serta membaiknya persepsi resiko, maka akan berpeluang untuk mendorong terjadinya kenaikan harga SUN dengan denominasi mata uang dolar Amerika.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper