Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KARET 22 FEBRUARI: Suplai China Meningkat, Karet Merosot Lagi

Harga karet untuk pengiriman Juli 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melorot 1,51% atau 4,40 poin ke 287,60 yen per kilogram (kg) pada pukul 07.46 WIB.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet melanjutkan pelemahannya pada awal perdagangan hari ini, Rabu (22/2/2017), setelah tidak mampu mempertahankan reboundnya pada sesi perdagangan sebelumnya.

Harga karet untuk pengiriman Juli 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melorot 1,51% atau 4,40 poin ke 287,60 yen per kilogram (kg) pada pukul 07.46 WIB.

Sebelumnya, harga karet kontrak Juli dibuka turun 0,34% atau 1 poin di posisi 291.

Pada perdagangan Selasa (21/2), karet ditutup melemah 1,02% di level 292, level terendah untuk masa aktif kontrak berjalan sejak 23 Januari, meski sempat rebound hingga level 300.

“Suplai di China telah meningkat sementara pertumbuhan permintaan terbatas, dan itu berdampak negatif bagi harga,” ujar Gu Jiong, analis Yutaka Shoji, seperti dikutip dari Bloomberg.

Jumlah persediaan karet alami di Qingdao dilaporkan naik 28% menjadi 116.200 ton pada 17 Februari, tertinggi sejak Juli 2016.

Turut menekan karet, nilai tukar yen pagi ini menguat tipis 0,07% atau 0,08 poin ke 113,60 per dolar AS pada pukul 07.51 WIB setelah ditutup dengan pelemahan 0,51% atau 0,58 poin ke posisi 113,68 pada perdagangan Selasa.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Juli 2017 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

22/2/2017

(Pk 07.46 WIB)

287,60

-1,51%

21/2/2017

292,00

-1,02%

20/2/2017

295,00

-0,41%

17/2/2017

296,20

-6,33%

16/2/2017

316,20

-1,09%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper