Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS JISDOR 21 FEBRUARI: Terdepresiasi ke 13.370, Penguatan Dolar Tekan Spot Rupiah

Data yang diterbitkan BI pagi ini pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.370 per dolar AS, terdepresiasi 0,13% atau 18 poin dari posisi 13.352 kemarin.
Ilustrasi seorang pegawai bank tengah menghitung penukaran uang rupiah dengan dolar AS/Bisnis.com
Ilustrasi seorang pegawai bank tengah menghitung penukaran uang rupiah dengan dolar AS/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus posisi Rp13.370 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (21/2/2017).

Data yang diterbitkan BI pagi ini pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.370 per dolar AS, terdepresiasi 0,13% atau 18 poin dari posisi 13.352 kemarin.

Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah lanjut melemah 0,12% atau 16 poin ke Rp13.370 per dolar AS di pasar spot, setelah dibuka dengan pelemahan tipis 0,08% atau 11 poin di posisi 13.365.

Pada perdagangan Senin (20/2), rupiah ditutup melemah 0,16% atau 21 poin ke Rp13.354.

Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini terpantau menguat 0,22% atau 0,220 poin ke posisi 101,170 pada pukul 09.52 WIB setelah berakhir stagnan di posisi 100,950 pada perdagangan Senin.

Samuel Sekuritas memprediksi ruang penguatan rupiah mulai terbatas pada perdagangan hari ini, seiring menguatnya dolar AS terhadap mata uang Asia.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan yen anjlok di perdagangan kemarin setelah data perdagangan kurang memuaskan. Di sisi lain euro terus berada di tren penurunan dengan meningkatnya isu geopolitik di Uni Eropa, termasuk implementasi Brexit oleh Inggris.

Di tengah pasar keuangan AS yang tutup semalam, harga minyak mulai bangkit lagi menyusul data ekspor minyak mentah Iran yang naik. Dia menilai, saat ini fokus masih tertuju pada notulensi FOMC meeting yang akan rilis Kamis dini hari. Kemudian, data manufaktur zona Euro dan AS juga ditunggu hari ini, dimana data tersebut diperkirakan turun tipis.

Adapun, di tengah kembalinya sentimen penguatan dolar di pasar Asia hingga kemarin sore, rupiah berhasil stabil walaupun dengan bias pelemahan. Pelemahan tipis rupiah dibarengi oleh penguatan tipis IHSG dan juga SUN.

Sentimen politik akan semakin intensif ke depan menjelang putaran kedua pilgub DKI Jakarta. Seperti hari ini, beberapa ormas Islam dijadwalkan menggelar aksi. "Sentimen dollar kuat diperkirakan bertahan sehingga rupiah bisa semakin terbatasi ruang penguatannya dalam jangka pendek," paparnya dalam riset.

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

21 Februari

13.370

20 Februari

13.352

17 Februari

13.328

16 Februari

13.329

14 Februari

13.330

 

 

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper