Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA JEPANG 21 FEBRUARI: Yen Tetap Melemah, Indeks Nikkei & Topix Lanjut Menguat

Bursa saham Jepang melanjutkan penguatannya pada perdagangan pagi ini, Selasa (21/2/2017), setelah sukses ditutup rebound pada sesi perdagangan sebelumnya.
Bursa Jepang menguat./.Reuters
Bursa Jepang menguat./.Reuters

Bisnis.comJAKARTA – Bursa saham Jepang melanjutkan penguatannya pada perdagangan pagi ini, Selasa (21/2/2017), setelah sukses ditutup rebound pada sesi perdagangan sebelumnya.

Indeks Topix hari ini dibuka dengan kenaikan tipis 0,06% atau 0,86 poin di level 1.547,87 dan menguat 0,35% atau 5,34 poin ke 1.552,35 pada pukul 09.30 WIB.

Dari 1.999 saham pada indeks Topix, 985 saham di antaranya menguat, 847 saham melemah, dan 167 saham stagnan.

Pada saat yang sama, indeks Nikkei 225 menguat 0,46% atau 88,55 poin ke level 19.339,63 setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,09% atau 16,79 poin di level 19.267,87.

Sebanyak 178 saham menguat, 40 saham melemah, dan 7 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Fast Retailing Co. Ltd. yang naik signifikan 1,03% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Nikkei pada perdagangan pagi ini, diikuti oleh Dentsu Inc. yang melesat 2,68%, KDDI Corp. yang naik 0,65%, dan Suzuki Motor Corp. yang naik tajam 1,98%.

Sementara itu, nilai tukar yen lanjut melemah 0,48% atau 0,54 poin ke 113,64 per dolar AS pada pukul 10.38 WIB, setelah kemarin ditutup melemah 0,25% di posisi 113,10.

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, pergerakan saham di Tokyo menguat untuk hari kedua sejalan dengan pelemahan nilai tukar yen terhadap dolar. Langkah pembelian ETF (exchange-traded funds) oleh Bank of Japan pun turut mendorong permintaan untuk saham.

“Dengan yen yang diperdagangkan melemah di kisaran 113 terhadap dolar, saya kira pergerakan saham akan tetap stabil. Penguatan di pasar kemarin ditopang oleh pembelian ETF oleh BOJ,” ujar Toshihiko Matsuno, a senior strategist SMBC Friend Securities Co.

BOJ telah melakukan pembelian ETF reguler selama tiga hari perdagangan terakhir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper