Bisnis.com, JAKARTA – Laju harga karet terpaksa harus kembali melemah pada akhir perdagangan hari keempat, Senin (20/2/2017), di tengah spekulasi penjualan oleh Thailand.
Harga karet untuk pengiriman Juli 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,41% atau 1,20 poin ke 295 yen per kilogram (kg).
Pagi tadi, harga karet kontrak Juli dibuka dengan rebound 0,54% atau 1,60 poin di posisi 297,80.
Harga karet hari ini menyentuh level terendahnya untuk masa aktif kontrak berjalan sejak 24 Januari. Karet melemah pada hari keempat setelah ditutup drop lebih dari 2% ke posisi 319,70 pada 15 Februari.
“Kinerja bursa tertekan di tengah spekulasi bahwa Thailand dapat meningkatkan penjualan karetnya dari stok cadangan,” ujar Takaki Shigemoto, analis perusahaan riset JSC, seperti dikutip dari Bloomberg hari ini.
Thailand disebutkan menjual 96.000 ton karet dari cadangan negara.
Ditambahkan oleh Shigemoto, jumlah stok yang tinggi di China turut meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan dari produsen ban China.
Di sisi lain, nilai tukar yen terpantau melemah 0,28% atau 0,32 poin ke 113,14 per dolar AS pada pukul 14.41 WIB setelah ditutup dengan penguatan 0,37% atau 0,42 poin ke posisi 112,82 pada perdagangan Jumat.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Juli 2017 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
20/2/2017 | 295,00 | -0,41% |
17/2/2017 | 296,20 | -6,33% |
16/2/2017 | 316,20 | -1,09% |
15/2/2017 | 319,70 | -2,05% |
14/2/2017 | 326,40 | +0,12% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel