Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREDIKSI IHSG: Investor Tunggu FOMC, Indeks Masih Rentan Tertekan

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di awal pekan depan diperkirakan masih akan mengalami tekanan dengan rentang pergerakan antara 5285-5400.

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di awal pekan depan diperkirakan masih akan mengalami tekanan dengan rentang pergerakan antara 5285-5400.

Equity Technical Analyst Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan tekanan yang akan terjadi pada pekan depan merupakan kelanjutan dari tekanan yang terjadi di bursa global di sepanjang pekan lalu. Selain itu, penguatan dolar AS juga berimbas negatif terhadap bursa Asia di akhir pekan.

“Tekanan jual pun tak terbendung karena investor mencerna situasi menjelang keputusan The Fed terhadap prospek suku bunga di Amerika Serikat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis, Sabtu (18/2/2017).

Pergerakan indeks pada sepanjang pekan depan akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen baik global maupun domestik.

Dari Eropa, sentimen yang berpengaruh adalah data tingkat kepercayaan konsumen, indeks kinerja sektor manufaktur, dan tingkat inflasi negara-negara Eropa.

Sementara itu, sentimen dari Amerika Serikat masih berkutat pada aksi tunggu investor terhadap rencana pertemuan FOMC yang akan membahas suku bunga acuan dan data stok persediaan minyak di AS pada minggu depan.

Adapun, saham-saham yang dapat diperhatikan dalam perdagangan sepekan mendatang di antaranya adalah GJTL, BJBR, BJTM, MPPA, dan MYRX.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper