Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Data Ekonomi Positif, Wall Street Sentuh Rekor

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,52% ke posisi 20.611,86, sedangkan indeks Standard & Poors 500 ditutup menguat 0,50% ke posisi 2.349,25 dan Nasdaq Composite naik 0,64% ke level 5.819,44.
Bursa AS menguat./.Reuters-Carlo Allegri
Bursa AS menguat./.Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Wall Street melaju lebih jauh ke wilayah rekor tertinggi pada Rabu, (15/2/2017) didorong oleh data ekonomi yang positif serta optimisme bahwa Presiden AS Donald Trump akan memotong pajak perusahaan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,52% ke posisi 20.611,86, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 ditutup menguat 0,50% ke posisi 2.349,25 dan Nasdaq Composite naik 0,64% ke level 5.819,44.

Berdasarkan data Departemen Perdagangan AS, penjualan ritel pada Januari meningkat hingga 0,4%. Adapun Departemen Tenaga Kerja AS malaporna indeks harga konsumen (Consumer Price Index/CPI) naik 0,6% pada bulan Januari dari bulan sebelumnya (Month-on-Month/MOM).

Penjualan ritel dan indeks harga konsumen AS yang meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Januari memperkuat keyakinan bahwa ekonomi tumbuh pada kecepatan yang solid.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan eksekutif perusahaan ritel AS, Trump mengatakan ia akan menurunkan pajak secara substansial dan menyederhanakan undang-undang pajak.

Sebelumnya, Gubernur Federal Reserve Janet Yellen dalam testimoni di hadapan Kongres AS menyatakan sikap bahwa bank sentral AS tetap pada rencana menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan mendatang.

"Jika Janet Yellen menyatakan ini setahun yang lalu, pasar akan panik karena fundamental yang sangat lemah," kata Brad McMillan, kepala investasi Commonwealth Financial Network, seperti dikutip Reuters.

"Sekarang, jika The Fed menaikkan suku bunga, hal ini tidak akan mengguncang dunia karena investor cukup percaya terhadap fundamental ekonomi,” lanjutnya.

Sektor finansial, yang mendapatkan keuntungan dari kenaikan suku bunga, naik 0,74%, adapun sektor Utilitas dan real estate turun masing-masing 0,39% dan 0,30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper