Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Lippo Terima Penawaran Penjualan Saham MPPA

Grup Lippo, PT Multipolar Tbk. telah menerima dan menganalisa penawaran penjualan saham dari calon investor atas saham PT Matahari Putra Prima Tbk..
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Grup Lippo, PT Multipolar Tbk. telah menerima dan menganalisa penawaran penjualan saham dari calon investor atas saham PT Matahari Putra Prima Tbk.

Investor Relation PT Multipolar Tbk. Agus Arismunandar mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima penawaran dari calon investor atas saham di Matahari Putra Prima. Namun, sampai saat ini, manajemen Multipolar belum mengambil keputusan untuk menjual saham di MPPA.

"Kami menerima penawaran atas saham di MPPA. Kami enggak ada keputusan mau menjual apa tidak. Ini masih sangat prematur," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (2/2/2017).

Agus mengungkapkan kini manajemen tengah mempertimbangkan penawaran yang ditawarkan calon investor. Dia pun enggan menyebutkan asal investor yang mengajukan penawaran atas perusahaan bersandi saham MPPA.

Adapun isu yang beredar bahwa saham MPPA akan dijual senilai US$1 miliar. Agus menanggapi hal itu bahwa nilai tersebut terbilang terlalu rendah dan tidak sama dengan nilai penawaran yang diterima oleh Multipolar.

Beredarnya isu Multipolar menjual saham Matahari Putra Prima telah mendongkrak harga saham MPPA naik 80 poin atau 6,56% menuju level Rp1.300 per saham. Hal serupa juga terjadi pada saham Multipolar dengan kode MLPL. Pada perdagangan kemarin, saham MLPL naik 32 poin atau 9,41% menuju level Rp372 per saham.

Direktur Komunikasi Perusahaan Matahari Putra Prima Danny Kojongian mengungkapkan pihaknya tidak mengetahui terkait rencana penjualan saham MPPA oleh pemegang saham. Terlepas dari isu penjualan itu, katanya, pihaknya tetap konsisten menjadi peritel di Indonesia.

"Kami akan terus jalan dengan bisnis ritel. Kami juga tengah berencana untuk ekspansi," kata Danny.

Pada tahun ini, MPPA mencanangkan ekpansi 10 gerai Hypermart baru, 4 Foodmart, 3 Smartclub baru dan merenovasi beberapa Hypermart menjadi model baru. Dia mengungkapkan pihaknya akan konsisten menjadi pedagang eceran.

MPPA yang baru saja terdepak dari indeks LQ45 membukukan nilai penjualan per kuartal III/2016 senilai Rp10,39 triliun, atau tergerus tipis dari posisi Rp10,44 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, nilai laba yang diatribusikan kepada entitas induk per Q3/2016 mencapai Rp32,56 miliar atau tergerus 87,52% dari posisi Rp261,09 miliar. Sebagai pembanding, laba MPPA pada Q3/2015 juga tergerus 30% dari posisi Rp353,95 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper