Bisnis.com, JAKARTA — Laju nilai tukar rupiah konsisten bergerak menguat sepanjang perdagangan hari ini, Senin (23/1/2017), sejalan dengan melemahnya performa dolar AS.
Rupiah ditutup menguat 0,31% atau 41 poin ke Rp13.369 per dolar AS setelah diperdagangkan di kisaran Rp13.344 – Rp13.397 per dolar AS serta mengakhiri pelemahan tiga hari perdagangan sebelumnya.
Pagi tadi, rupiah dibuka dengan penguatan 0,20% atau 27 poin ke 13.383 per dolar AS.
Sementara itu, pada perdagangan Jumat (20/1/2017), rupiah ditutup melemah 0,25% atau 34 poin ke Rp13.410 per dolar AS.
Penguatan rupiah pada perdagangan hari ini sejalan dengan penguatan mata uang lainnya di Asia Tenggara, yaitu dolar Singapura (+0,47%), baht Thailand (+0,24%), ringgit Malaysia (+0,16%), dan peso Filipina (+0,12%).
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,29% atau 0,290 poin ke posisi 100,450 pada pukul 16.13 WIB.
Dolar AS hari ini melemah terhadap won dan sejumlah mata uang utama lainnya di tengah ketidakpastian akan kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump yang baru saja dilantik.
Adapun, harga minyak WTI kontrak Maret 2017 terpantau melorot 0,70% atau 0,37 poin ke US$52,85 per barel pada pukul 16.13 WIB.
Patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Maret 2017 ikut melemah 0,47% atau 0,26 poin ke US$55,23 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1692301785.jpg?w=80&h=80)
