Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 23 JANUARI: Kebijakan Trump Picu Respon Beragam, IHSG Melemah di Akhir Sesi I

Di akhir sesi I, IHSG melemah 0,12% atau 6,06 poin ke level 5.248,25, setelah dibuka turun tipis 0,07% atau 3,68 poin di level 5.250,64.
Refleksi pengunjung melihat pergerakan IHSG./JIBI-Dwi Prasetya
Refleksi pengunjung melihat pergerakan IHSG./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (23/1/2017).

Di akhir sesi I, IHSG melemah 0,12% atau 6,06 poin ke level 5.248,25, setelah dibuka turun tipis 0,07% atau 3,68 poin di level 5.250,64.

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG telah bergerak di kisaran 5.228,29 - 5.264.

Sebanyak 127 saham menguat, 150 saham melemah, dan 262 saham stagnan dari 539 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor properti (-0,87%) dan perdagangan (-1,31%).

Adapun, lima sektor lainnya bergerak positif dipimpin oleh sektor aneka industri yang menguat 0,54%.

IHSG bergerak turun di saat indeks saham lainnya di Asia Tenggara menguat. Indeks FTSE Malaysia KLCI menguat 0,50%, indeks SE Thailand naik 0,28%, indeks PSEi Filipina menanjak 0,67%, dan indeks FTSE Straits Time Singapura naik 0,33%.

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksikan peluang pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini, seiring pidato Trump terkait kebijakan-kebijakannya.

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memaparkan pidato inaugurasi Presiden Trump yang mengedepankan kebijakan proteksionisme dan kepentingan AS demi mendorong kesejahteraan negara, menimbulkan respon beragam. Sejumlah demonstrasi terjadi disertai beberapa bentrokan.

Pada sisi lain, sentimen positif dari AS datang dari ekspektasi pemangkasan pajak dan belanja pemerintah yang lebih besar. Investor secara umum mencermati perkembangan dari rencana proteksionisme Trump yang dikhawatirkan akan menjadi trade war terutama antara AS dan China, yang dapat mewarnai bursa global.

Selain itu, angin segar datang dari data PDB China yang melebihi ekspektasi serta penjualan ritel China yang sedikit meningkat.

Terkait dengan pergerakan dolar AS, dolar AS cenderung melemah dan harga beberapa komoditas agak naik. Sebelumnya, Trump menilai dolar AS sudah terlalu kuat sehingga bisa menghambat ekspor.

“Melihat pergerakan sejumlah bursa pagi ini dan pelemahan EIDO semalam, IHSG berpeluang melemah hari ini. Berita-berita terkait kebijakan Trump dapat mewarnai pergerakan IHSG,” katanya dalam riset.

Sementara itu, nilai tukar rupiah siang ini terpantau menguat 0,23% atau 31 poin ke Rp13.379 per dolar AS pada pukul 11.59 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper