Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan negatif harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berlanjut pada awal perdagangan hari ini, Jumat (20/1/2017), setelah berakhir melemah pada sesi perdagangan sebelumnya.
Kontrak berjangka CPO untuk April 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka dengan pelemahan 0,77% atau 24 poin di posisi 3.107 ringgit per ton.
Pergerakannya kemudian turun 0,35% atau 11 poin ke level 3.120 ringgit per ton pada pukul 09.58 WIB.
Pada perdagangan Kamis (19/1), harga CPO ditutup melemah 0,60% atau 19 poin ke posisi 3.131 di tengah permintaan ekspor dari Malaysia.
“Investor menjual minyak sawit demi mendapatkan untung, pasar juga memantau permintaan ekspor dari Malaysia,” ujar Tasvinderjit Singh, associate director CIMB Futures, seperti dikutip dari Bloomberg.
Menurutnya, kondisi mengetatnya suplai minyak sawit dan permintaan akan membaik. Nilai tukar ringgit pun suportif bagi pergerakan sawit.
Nilai tukar ringgit hari ini dibuka menguat 0,04% ke posisi 4,4473 per dolar AS, namun berbalik melemah 0,07% ke 4,4520.
Pergerakan Harga CPO Kontrak April 2017
Tanggal | Level | Perubahan |
20/1/2017 (Pk. 09.58 WIB) | 3.120 | -0,35% |
19/1/2017 | 3.131 | -0,60% |
18/1/2017 | 3.150 | -0,28% |
17/1/2017 | 3.159 | +1,58% |
16/1/2017 | 3.110 | +0,88% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
