Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah ditutup menguat pada perdagangan Kamis (19/1/2017) menyusul laporan pemerintah AS menunjukkan bahwa stok minyak mentah di Cushing menurun.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari, yang berakhir Jumat, ditutup menguat 0,6% atau 29 sen ke posisi US$51,37 per barel di New York Mercantile Exchange, dengan total volume yang diperdagangkan mencapai 17% di bawah rata-rata perdagangan 100 hari terakhir.
Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Maret naik 24 sen ke posisi US$54,16 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Berdasarkan data Badan Administrasi Energi AS yang dirilis Kamis, persediaan minyak di Cushing, Oklahoma, turun 1,27 juta barel pekan lalu.
Badan ini juga melaporkan bahwa stok nasional naik 2,35 juta barel, sedangkan American Petroleum Institute sebelumnya memperkirakan penurunan 5,04 juta barel pada hari Rabu
Sementara itu, Badan Energi Internasional mengatakan bahwa penurunan produksi OPEC tidak akan selalu memicu naiknya pasokan minyak shale di AS.
"Harga akan melemah jika tidak ada penurunan yang signifikan di Cushing," ujar Thomas Finlon, direktur Energy Analytics Group, seperti dikutip Bloomberg.
"Impor turun dari level yang sangat tinggi, yang menjelaskan mengapa pasokan minyak mentah meningkat begitu banyak," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
